Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kiat Sukses Merintis Bisnis Baru di Kala Pandemi COVID-19

Kiat Sukses Merintis Bisnis Baru di Kala Pandemi COVID-19
Foto oleh Mockup Photos dari Pexels

Oleh: Dinda Natasya Aurel*

Sejak perawalan tahun 2020, wabah virus COVID-19 atau biasa disebut corona menyebar di China hingga seluruh dunia atau internasional. Virus ini membuat kekhawatiran seluruh dunia. Mulai perekonomian menurun drastis, kesehatan, keamanan Negara diperketat, hingga merenggut banyak nyawa. Seluruh Negara mengkonfirmasi masuknya wabah dan berapa banyak warganya yang positif virus COVID-19. Pada tanggal 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia mengumumkan kasus COVID-19 yang berjumlah 2 orang. Masalah ini menjadi bahasan utama di kalangan masyarakat. Banyak media yang memberitakan seperti stasiun televisi hingga media internet tentang penyebaran wabah virus COVID-19. Perekonomian Indonesia menurun, salah satunya dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

UMKM mempunyai banyak peranan bagi perekonomian Indonesia, yaitu sebagai pembuka lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran, menciptakan perekonomian lebih merata, sebagai alat untuk meningkatkan devisa Negara, mendorong perekonomian dalam masa pandemi COVID-19, dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. UMKM seperti usaha kuliner, fashion, gadget, kecantikan, dan lainnya mulai bangkit dengan karyanya masing-masing dan melakukan inovasi terhadap produknya. Ide-ide inovasi yang terbaru dan menarik minat masyarakat melakukan promosi melalui atau memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, blog atau web, Whatsapp, Line, TikTok, dan media sosial lainnya. Ide-ide ini berguna bagi masyarakat untuk membuka bisnis baru sekaligus menjaga kesehatan dan tidak merugikan orang lain. Wirausaha tidak memandang kalangan bahkan usia muda sudah melakukan bisnisnya sendiri. Maka bagaimana cara membuka usaha baru di masa pandemi ini?

Membuka bisnis baru tidak mudah bagi masyarakat tertentu karena para pesaing yang mempunyai ciri khasnya yang membuat kesulitan para pemula untuk membuka atau membangun bisnis baru. Bagi para pemula untuk membuka bisnis baru mempunyai kesulitannya antara lain:

Pertama, memilih usaha apa yang ingin dibuka. Kesulitan ini sering terjadi karena bimbang atau bingung dalam hal memilih usaha baru. Memilih bisnis harus mengetahui kecocokan antara bisnis dan diri sendiri. Contohnya tertarik bisnis kecantikan dan bisnis makanan. Sebagai pemula sangat sulit untuk menjalankan kedua bisnis dan harus memilih salah satu agar tidak terbengkalai. Jika mengalami kebingungan, coba berpikir terlebih dahulu dan memilih bisnis sesuai passion serta keahlian yang dimiliki. Memfokuskan bisnis hingga berkembang dan barulah mencoba bisnis yang lain atau membuka cabang baru.

Kedua, ketakutan akan usaha gagal. Kegagalan sangat menakutkan bagi semua orang. Kekhawatiran akan kegagalan adalah hal yang wajar. Tetapi, jangan biarkan ketakutan melahap diri sendiri yang menyebabkan kemunduran bisnis. Maka kita harus melawan ketakutan itu. Untuk melawan ketakutan, pikiran harus selalu positif dan jauhkan pikiran negatif. Memandang orang lain untuk memotivasi diri sendiri seperti Bapak Chairul Tanjung yang pengalamannya membuat pelajaran, motivasi, dan semangat berjuang untuk meraih kesuksesan.

Ketiga, tidak mempunyai modal usaha sendiri. Modal sangat penting untuk memulai usaha baru, tanpa adanya modal usaha juga tidak ada. Jika mempunyai modal sedikit atau terbatas, mulailah dengan bisnis kecil-kecilan yang tidak membutuhkan modal yang besar. Manfaatkan bisnis online yang bermodal handphone dan kuota internet. Jika ingin mempunyai usaha yang bermodalkan cukup besar, cobalah mencari tambahan dengan bekerja sampingan atau part time. Bisa juga dengan mengajak teman untuk membangun usaha baru bersama dan bagi hasil sesuai persentase yang sudah disepakati terlebih dahulu di awal mulai usaha.

Keempat, tidak mempunyai tempat fisik untuk usaha. Kendala berwirausaha juga dari ketidaktersediaannya tempat untuk membuka usaha baru. Sewa yang mahal ditempat yang strategis. Di zaman yang modern, manfaatkan online shop seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, Olx, dan JD.id. Online shop kerap sebagai alternatif bisnis baru.

Kelima, merasa tidak mampu atau tidak memiliki skill berbisnis. Skill berwirausaha sangat penting. Skill wirausaha bisa dipelajari dengan cara mengikuti seminar berwirausaha, bergabung dengan komunitas wirausahawan untuk menambah ilmu dan wawasan berbisnis yang baik, dan mengikuti kursus berbisnis. Semua usaha dimulai dari nol dan tidak secara instan sukses. Asal keinginan untuk sukses, teruslah belajar untuk menambah wawasan yang luas dan berdoa kepada yang Maha Kuasa agar dipermudah bisnis yang kita jalani, serta meminta doa restu kepada orang tua yang sudah membesarkan dengan kasih sayangnya.

Keenam, belum siap meninggalkan pekerjaan sebelumnya. Ingin menjalankan bisnis, tetapi mempunyai pekerjaan seperti mengajar atau bekerja di kantor. Jangan pusing karena bisa menjalankan bisnis sambil bekerja. Tetapi, perlu disiplin dalam mengatur waktu antara bisnis dan pekerjaan.

Ketujuh, sulit mendapatkan informasi produk yang murah. Kesulitan ini dapat diatasi dengan cara survey pabrik atau agen dan dapat dibandingkan harga antara satu agen dengan agen lainnya. Keuntungan mengecek agen adalah mendapatkan produk yang lebih murah dan sama kualitasnya.

Kedelapan, kesalahan memilih produk. Memilih produk untuk dijual yang tepat tidak mudah. Banyak produk yang tidak terjual karena tidak terlalu dibutuhkan masyarakat dan banyaknya produk palsu yang beredar. Lakukan pengecekan merek produk tersebut dan analisis pasar untuk mengetahui produk yang diminati masyarakat.

Kesembilan, tidak mendapat dukungan dari kerabat atau teman. Hal ini sering dialami para calon wirausahawan. Jangan khawatir tidak mendapat dukungan, jika kalian melihat adanya peluang bisnis yang cocok maka lakukanlah dan anggap orang yang tidak mendukungmu sebagai penyemangatmu.

Kesepuluh, sulit menentukan target pasar yang tepat. Kesalahan yang banyak dilakukan oleh calon pebisnis adalah memasarkan produk yang tidak diminati atau tidak menarik banyak orang. Sebelum memulai usaha, alangkah baiknya melakukan analisis pasar seperti SWOT.

Tidak hanya perlu mengetahui kendala atau kesulitan membuka usaha baru, tetapi juga harus mengetahui hal yang perlu disiapkan untuk membuka usaha yang layak atau baik. Apalagi memulai usaha dari awal dan tidak mempunyai pengalaman berwirausaha. Bagaimana cara memulai bisnis baru harus ketahui langkah demi langkah yang dimulai dari nol hingga bisnis dijalankan. Tahapan-tahapan untuk memulai bisnis baru di masa pandemi sebagai berikut:

Pertama, memastikan bisnis apa yang akan dijalankan. Bisnis meliputi bisnis kuliner, fashion, furniture, kecantikan, atau bisnis lainnya. Bisnis yang akan dijalani tidak harus sesuai dengan bidang pendidikan yang ditekuni. Misalnya, anda dengan jurusan IPA atau sains harus membuka bisnis perlengkapan ilmiah. Bisnis itu general untuk siapapun. Jika mempunyai keinginan bisnis dengan minat dan pengetahuan yang didapat dari organisasi akan lebih baik untuk dijalankan. Lakukan bisnis sesuai keinginan dan hobi.

Kedua, menentukan visi dan misi bisnis. Untuk membuka bisnis baru harus memahami bisnis tersebut. Ini penting untuk memahami kelebihan bisnis anda dibandingkan dengan bisnis orang lain. Selain itu, jika seseorang menanyakan apa visi dan misi bisnis anda.

Ketiga, melakukan survey. Sebelum membuka bisnis baru, jangan lupa untuk melakukan survey yang meliputi survey lokasi pemasaran, survey permintaan dan penawaran, survey harga produk, dan lain-lain.

Keempat, mempersiapkan modal untuk usaha. Jika sudah menemukan ide bisnis yang akan dijalankan, harus mempunyai modal untuk merealisasikan ide bisnis tersebut. Lakukan pengadaan uang fisik, menyiapkan modal untuk transaksi aset, dan lainnya.

Kelima, mempersiapkan cara promosi. Promosi dapat dilakukan secara offline dan online. Di masa pandemi, manfaatkan media sosial karena banyak yang mengakses seperti online shop, Instagram, Facebook, dan lainnya.

Menjalankan bisnis harus optimis didalam kondisi apapun. Meskipun COVID-19 masih ada di Indonesia, sobat dunia kampus jangan mudah menyerah dan putus asa. Peluang bisnis sangat terbuka yang dapat dilihat banyaknya pengguna media sosial dan online shop. Semakin banyak peminat untuk membuka usaha baru dapat menciptakan perekonomian yang maju yang diikuti terbukanya lapangan pekerjaan baru. Semoga Indonesia kembali sehat dan kembali bangkit melawan wabah virus ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

 Posted by Dedi Purwana

2 komentar untuk "Kiat Sukses Merintis Bisnis Baru di Kala Pandemi COVID-19"

  1. Benar sekali , adanya Covid-19 bukan berarti kita tidak bisa menjalankan bisnis , semangat semoga rezeki nya lancar dan tetap selalu menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah ya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah bermanfaat sekali infonya. Terima kasih 🙏🏻

    BalasHapus