Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tips Menentukan Topik (bukan judul) Skripsi

Oleh: Dedi Purwana

Skripsi merupakan produk karya ilmiah sebagai luaran akhir program sarjana, selain tentu telah menyelesaikan sejumlah mata kuliah. Dengan jumlah SKS yang cukup besar dan harus dipertahankan melalui sidang/ ujian akhir, pantas saja menjadi momok menakutkan bagi sebagian mahasiswa yang alergi terhadap makhluk ini.

dunia kampus judul skripsi, tesis dan disertasi
Foto oleh Suzy Hazelwood dari Pexels

Betapa tidak, meski seluruh mata kuliah telah ditempuh dengan predikat lulus namun bila belum menyelesaikan skripsi, angan-angan untuk mengikuti wisuda menjadi “Ambyar” – meminjam istilah almarhum Didi Kempot.

Sejatinya mahasiswa tidak perlu alergi. Modal awal sudah didapatkan saat mengikuti mata kuliah metodologi penelitian dan lanjutannya semisal, statistika dan tentunya setiap kampus telah menyiapkan buku pedoman penulisan skripsi. Sebenarnya hanya tinggal niat dan motivasi kuat mahasiswa untuk secepat mungkin tidak membebani dompet orang tua/ wali. Betapa tidak, semakin lama mahasiswa menyelesaikan studi, semakin kempis dompet orang tua/ wali. Jadi mulailah dengan niat membantu meringankan beban keuangan orang tua/ wali.

Jika sudah mantap melangkah memulai menulis skripsi dan sudah mendapatkan persetujuan dosen yang akan membimbing, maka ikuti saja langkah-langkah awal menyusun skripsi.  Ingat bahwa Skripsi adalah karya ilmiah berbentuk laporan penelitian. Artinya, bukan skripsi namanya bila tidak melalui kegitan penelitian. Disinilah mahasiswa seringkali membayangkan penelitian sebagai proses panjang dan menyita waktu. Mahasiswa pun seringkali saat konsultasi awal dengan dosen pembimbing masih bingung menentukan isu atau topik penelitiannya. Mahasiswa sering terperangkap dengan mencari dan mengajukan judul penelitian terlebih dahulu, bukan topik penelitiannya. Akhirnya berminggu-minggu habis waktu hanya berkutat masalah judul skripsi.

Pada dasarnya semua bentuk penelitian seyogianya menghasilkan temuan, pengungkapan, pendapat, atau gagasan pemikiran baru yang orisinal sehingga jelas sumbangan ilmiahnya bagi kemajuan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni. Riset seyogianya mengungkap isu-isu atau masalah  aktual yang dibutuhkan masyarakat. Artinya, hasil penelitian harus aplikatif. Berikut kiat untuk memilih isu penelitian yang menarik dan membuat dosen pembimbing tersenyum bangga:

Pertama, Topik yang dipilih sangat menarik. Pilihlah topik/isu penelitian yang menarik minat masyarakat umum karena dianggap mampu menyelesaikan masalah keseharian. Selain itu, sebagai ilmuwan penelitian yang dilakukan semestinya memberikan sumbangsih bagi perkembangan Ipteks. Komunitas ilmuwan biasanya sangat tertarik dengan teori baru terkait displin keilmuan yang mereka miliki. Dan jangan lupa, topik yang menarik menjadi langkah awal membangun komunikasi dengan dosen pembimbing.

Kedua, Pemecahan masalah mempunyai kontribusi dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu. Manfaat penelitian seyogianya diarahkan untuk dua hal: teoritis dan praktis. Selain untuk memperkaya khasanah keilmuan, manfaat penelitian pun harus bersifat praktis. Penelitian terkait pengentasan kemiskinan dan penggangguran, misalnya merupakan topik yang sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam rangka pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Ketiga, Merupakan hal baru. Sebagaimana dalam artikel populer, topik penelitian harus mempertimbangkan novelty (keterbaharuan). Tidak sekedar mengubah-ubah variabel penelitian, namun hasil penelitian nantinya berbeda dibandingkan riset-riset sebelumnya. Oleh karenanya, riset yang baik harus menyertakan kajian penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan. Ini penting untuk memposisikan dan membandingkan penelitian yang sedang dilakukan di antara riset-riset yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Keempat, Mengundang rancangan yang kompleks. Komunitas peneliti akan tertarik dengan riset yang memiliki pendekatan, metode, besaran populasi dan sampel, serta teknik analisis data yang tidak sederhana. Ini penting manakala diterapkan kebijakan yang mewajibkan skripsi dipublikasikan pada jurnal ilmiah. Ingatlah bahwa dewan editor jurnal ilmiah apapun biasanya akan mencari artikel hasil penelitian dengan rancangan komplek.

Kelima, Penelitian dapat diselesaikan dalam waktu yang diinginkan. Selain persoalan biaya, penelitian harus mempertimbangkan waktu penyelesaian. Keterbatasan waktu dan biaya biasanya menjadi kendala bagi mahasiswa dan tenaga fungsional lainnya untuk melakukan penelitian yang sempurna. Dosen, misalnya disela-sela kesibukan mengajar, tetap wajib melaksanakan penelitian yang tentunya sangat menyita waktu. Oleh karenanya, pertimbangan waktu dan biaya juga perlu mendapat perhatian dengan tetap menjaga kualitas penelitian. 

Keenam, Tidakbertentangan dengan moral. Penelitian dimaksudkan untuk mengatasi persoalan kehidupan manusia. Subjek penelitian melibatkan manusia. Penelitian dalam medis misalnya, pasti akan bersinggungan dengan manusia sebagai subjek. Oleh karenanya, penelitian harus menjunjung etika moral. Topik atau isu penelitian sains dan sosial sebaiknya tidak bertentangan dengan adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat.

Ketujuh, Sesuai minat dan penguasaan kajian keilmuan. Percuma saja memilih isu atau topik penelitian yang terhangat atau sedang trending, namun peneliti tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan penelitian tersebut.

Manakala mahasiswa pejuang skripsi mengikuti tips menentukan topik penelitian ini saat ingin menyusun skripsi, akan memudahkan langkah-langkah selanjutnya. Setidaknya mahasiswa sudah membuat dosen pembimbing mulai tertarik dengan isu atau topik penelitian yang diajukan. Sekali lagi harap diingat jangan menentukan judul skripsi terlebih dahulu karena akan menyita waktu mahasiswa dan juga dosen pembimbing tentunya. Sobat dunia kampus, selamat berjuang menyelesaikan tugas akhir.

38 komentar untuk "7 Tips Menentukan Topik (bukan judul) Skripsi"

  1. Sangat bermanfaat, terima kasih prof

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, artikelnya sangat bermanfaat. terimakasih prof

    BalasHapus
  3. Artikel ini sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Terimakasih prof

    BalasHapus
  4. Terimakasih prof, artikelnya mudah untuk dipahami

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat artikelnya, terimakasih prof

    BalasHapus
  6. Terimakasih Prof., Artikelnya sangat menarik dan sangat membantu dalam persiapan tugas akhir

    BalasHapus
  7. Terimakasih untuk artikelnya yang bermanfaat Prof, semoga tips tersebut dapat saya terapkan dengan baik di skripsi saya nantinya

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah dapet ilmu baru, terima kasih Prof, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Sangat bermanfaat dan mendapatkan wawasan lebih

    BalasHapus
  10. terima kasih prof, artikelnya sangat bermanfaat dan membuka wawasan.

    BalasHapus
  11. Terimakasih prof untuk artikelnya yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
  12. Artikelnya sangat membantu dan bermanfaat,terimakasih prof

    BalasHapus
  13. artikel nya sangat bermanfaat dan menambah wawasan setelah membacanya

    BalasHapus
  14. Setelah membacanya artikel ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para mahasiswa, terima kasih prof

    BalasHapus
  15. Rizka Bunga Mustika9 Januari 2021 pukul 14.06

    Artikel sangat bermanfaat sekali, terimakasih prof

    BalasHapus
  16. Terima kasih prof, artikelnya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Bapak terimakasih untuk artikel nya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  20. Terimakasih prof untuk artikelnya. Artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus