Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Konsep Hidup Minimalis

Oleh: Khoiru Indah Paraswati*

Minimalis diartikan sebagai konsep tatanan hidup lebih sederhana dengan mengurangi atau meminimalisir kuantitas barang yang ada menjadi lebih sedikit. Gaya hidup minimalis akan menitikberatkan pada “apa yang dibutuhkan” daripada “apa yang diinginkan”, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap tatanan kehidupan yang akan lebih sederhana dengan sedikit barang. Seseorang yang menerapkan gaya hidup minimalis akan lebih mengutamakan hal-hal yang sifatnya krusial saja, artinya nilai kegunaan dan kualitas sebuah barang akan lebih diutamakan dibandingkan dengan kuantitasnya. 

https://grow.acorns.com/amp/real-life-minimalists-on-the-financial-magic-of-living-with-less/ 

Dalam praktiknya seseorang yang menerapkan gaya hidup minimalis cenderung memperhatikan prefensi nilai dan waktu, baik dalam segi memilih suatu barang sampai dengan menjalani aktifitas sehari-hari. Gaya hidup minimalis secara umum terlaksana karena adanya keinginan untuk menjalani hidup secara hemat dan sederhana. Gaya hidup yang sederhana akan mendorong seseorang untuk menjalani hidup lebih baik dengan tatanan yang lebih teratur agar terhindar dari pemborosan. Gaya hidup konsumerisme akan mendorong seseorang untuk membeli barang yang sedang menjadi tren terkini, gaya hidup seperti ini akan mengarahkan seseorang untuk membeli, mengkonsumsi bahkan menimbun barang-barang tersebut hanya karena keinginan untuk mengikuti zaman, gaya hidup seperti ini akan memicu setiap orang untuk terus mengkonsumsi barang-barang yang sifatnya tidak penting yang akhirnya akan menimbulkan pemborosan. Pada prinsipnya gaya hidup minimalis secara langsung akan mengubah hidup seseorang yang awalnya memiliki kebiasaan konsumerisme menjadi lebih hemat.

Prinsip gaya hidup minimalis diusung oleh Marie kondo atau dikenal dengan konmari, konmari merupakan seorang konsultan tata ruang kebangsaan Jepang yang mempelopori hadirnya tren minimalis. Tren minimalis bermula dari diterbitkannya buku yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidyng Up, buku ini mengajarkan kepada setiap orang tentang pentingnya hidup minimalis, metode konmari mengajak para pembacanya untuk menciptakan ruangan dengan sedikit barang dengan cara meminimalisir barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi. Metode ini juga medorong para pembacanya untuk merapikan barang-barang yang tersedia berdasarkan kategorinya, dimulai dengan pakaian, buku, kertas, dan barang-barang sentimental. Terbitnya buku The Life-Changing Magic of Tidyng Up membawa generasi milenial untuk ikut serta dalam mengikuti tren minimalis yang diciptakan oleh konmari untuk peduli terhadap kerapihan sebuah ruangan. Tren gaya hidup minimalis ini biasanya diterapkan untuk merancang gaya arsitektur sebuah rumah, furniture, dan lifestyle seseorang. Gaya hidup minimalis dengan sedikit barang akan membawa suasana hati menjadi lebih bahagia. Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memulai hidup minimalis antara lain:

Pertama, meminimalisir barang tak terpakai. Seseorang yang ingin memulai hidup minimalis harus  mengurangi barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan dengan cara memprioritaskan barang-barang yang sifatnya krusial saja. Jika terdapat barang-barang yang menyimpan memori penting, dapat dipertimbangkan terlebih dahulu selama 1-3 minggu kemudian membuat keputusan apakah barang-barang tersebut akan dipertahankan atau disingkirkan. Istilah mengurangi barang yang bertumpuk juga dikenal dengan istilah “declutter” yang artinya “mengurangi sejumlah barang yang tidak penting pada suatu tempat”, proses declutter biasanya banyak diterapkan seseorang yang ingin mengurangi pakaian yang terlalu banyak dilemarinya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan atau dijual kembali.

Kedua, membeli barang sesuai dengan kebutuhan. Minimalis melahirkan gaya hidup yang sederhana pada setiap individu yang menerapkannya, salah satu cara yang harus dilakukan ketika ingin memulai gaya hidup minimalis adalah mempertimbangkan barang-barang yang ingin dibeli berdasarkan apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan, saat ini banyak masyarakat yang sudah terjebak dalam konsumerisme, secara langsung perilaku seperti ini akan menimbulkan pemborosan materi yang disebabkan karena banyaknya barang serupa namun tidak terlalu dibutuhkan. Maka dari itu setiap individu atau masyarakat yang ingin memulai gaya hidup minimalis perlu mempertimbangkan kembali segala hal yang ingin dibeli dengan memperhatikan segi kebermanfaatan barang.

Ketiga, menciptakan tata ruang minimalis, ruangan dengan sedikit barang akan memberikan kesan lebih luas, selain itu kebersihan dan kerapihan sebuah ruangan juga perlu diperhatikan. Menciptakan ruangan yang minimalis dapat dimulai dengan mengatur warna dinding, minimalis berhubungan dengan warna yang memiliki kesan monochrome, warna putih merupakan warna yang paling sering dipilih untuk menciptakan kesan ruang yang sederhana, ruangan dengan dinding berwarna putih akan memberikan kesan luas dan bersih. Setelah menentukan warna dinding, kemudian pilihlah furniture berbahan dasar kayu dan memiliki warna yang netral, tambah juga kesan estetika ruangan dengan artificial plant atau tanaman hias buatan agar ruangan terkesan asri.

Keempat, bijaksana dalam mengkonsumsi makanan. Konsep hidup minimalis juga diterapkan pada aspek kesehatan, konsep hidup sehat ditunjukkan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, gaya hidup seperti ini akan mengedukasi seseorang mengenai pentingnya memperhatikan makanan yang dikonsumsi, konsep ini akan mendorong seseorang untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, serta mengganti sesekali nasi dengan gandum atau dengan nasi merah yang dinilai jauh lebih sehat, dengan demikian secara langsung seseorang akan menghindari makanan dan minuman kurang sehat untuk tidak dikonsumsi kembali.

Kelima, peduli terhadap lingkungan. Sifat ini harus melekat pada setiap orang yang ingin memulai hidup minimalis dengan lebih banyak memanfaatkan segala sesuatu yang bersifat alami sehingga tidak menimbulkan banyak sampah, gaya hidup seperti ini dikenal dengan istilah “zero waste lifestyle”, filosofi ini hadir sebagai penggerak kesadaran masyarakat yang masih menghasilkan sampah dalam jumlah banyak setiap harinya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa ada 64 juta ton sampah nasional yang dihasilkan oleh masyarakat di Indonesia setiap tahunnya, hal ini sudah seharusnya menjadi pertimbangan kembali bagi kita untuk lebih peduli terhadap alam. Kita hidup pada society yang masih mendorong kita untuk terus menerus mengkonsumsi barang sekali pakai khususnya pada makanan dan minuman, adanya konsep hidup minimalis mendorong masyarakat untuk peduli terhadap alam dan senantiasa menerapkan “zero waste” secara bijaksana, contohnya dalam hal menggunakan kemasan minuman berbahan dasar plastik dapat diganti dengan kemasan yang memiliki nilai kegunaan jangka panjang seperti botol tumbler atau botol kaca. Konsep gaya hidup dengan nol sampah atau zero waste saat ini mulai diterapkan dipasar modern yang meminimalisir atau meniadakan penggunaan kantong plastik, adanya gerakan ini akan menuntut kesadaran setiap orang yang ingin berbelanja agar membawa kantong kain atau keranjang pribadi dari rumah. Adanya zero waste ini akan memberikan evaluasi bagi setiap orang untuk peduli terhadap lingkungan, satu orang yang melakukan langkah kecil ini akan sangat berpengaruh untuk mewujudkan perubahan kondisi bumi yang lebih baik. Pada dasarnya Gaya hidup minimalis perlu dimulai sedini mungkin, sadarnya masyarakat untuk tergerak dalam menerapkan prinsip hidup minimalis akan membawa dampak besar bagi lingkungan di sekitarnya, khususnya untuk diri pribadi. Dengan diterapkan konsep hidup minimalis seseorang akan mendapatkan kebermanfaatan dalam menentukan skala prioritas hidup yang lebih teratur.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana


40 komentar untuk "Mengenal Konsep Hidup Minimalis"

  1. terima kasih, artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Artikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
  3. Allysya Lailla Bilqiis12 Desember 2020 pukul 13.23

    artikel yang sangat menginspiratif

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat banget :)

    BalasHapus
  6. artikelnya sangat menarik dan informatif!!

    BalasHapus
  7. Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat

    BalasHapus
  8. Artikelnya sangat bermanfaat terimakasihh

    BalasHapus
  9. Artikel sangat menarik dan bermanfaat. Terimakasih:)

    BalasHapus
  10. Artikel yg sangat menarik untuk dibaca dan isinya bermanfaat banget..Good :)

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Artikel sangat bermanfaat dan menginspirasi

    BalasHapus
  13. Artikel yang sangat bagus dan bermanfaat banget buat para pembacanya

    BalasHapus
  14. Woww minimalism tuu krennn bgtt salutt dehh sma yg bsaaa,smoga bsa memotivasi dn nimbulin ksdaran niihhh.trmkshhh

    BalasHapus
  15. Artikelnya bagus bangeeett

    BalasHapus
  16. Artikel yang menarik untuk dibaca👍

    BalasHapus
  17. Artikel yang sangat bermanfaat, terimakasih

    BalasHapus