Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perekonomian Menurun, Bagaimana Minat Masyarakat untuk Berwirausaha?

Oleh: Raihan Rizky Annazhip*

Perekonomian masyarakat merupakan kegiatan perekonomian yang diselenggarakan oleh masyarakat, biasanya disebut dengan perekonomian nasional, yaitu perekonomian yang berasal dari masyarakat itu sendiri dan kekuatan masyarakat yang luas untuk menjalankan roda perekonomian nasional. Pandemi Covid-19 membuat perubahan yang sangat besar bagi tatanan kehidupan dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Berbagai macam aturan dan kebijakan baru dikeluarkan oleh pemerintah, baik di bidang kesehatan, sosial masyarakat, maupun bidang ekonomi. Tentu saja hal ini diakibatkan dengan perbedaan kondisi yang ada. 

Perekonomian Menurun, Bagaimana Minat Masyarakat untuk Berwirausaha?
Foto oleh Brett Sayles dari Pexels

Pada bidang ekonomi misalnya, berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menyebabkan perubahan pada kegiatan operasional perusahaan – perusahaan. Seperti adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan perusahaan diwajibkan melaksanakan Work From Home (WFH), selain itu pelaku usaha bidang kuliner juga sangat merasakan dampaknya, hal ini dikarenakan pelaku bisnis usaha bidang kuliner dilarang untuk membuka dan menyajikan makanan langsung di tempat usahanya, melainkan harus dilakukan secara online atau setidaknya take away. Tentu saja hal ini sangat berdampak bagi para pelaku usaha. Selain itu, banyak pelaku usaha yang merasakan penurunan pendapatan yang sangat drastis akibat kurang efektifnya kebijakan WFH dan menurunnya produktivitas perusahaan.

Sampai saat ini kondisi perekonomian masyarakat, khususnya Indonesia menunjukkan kondisi yang cukup menyedihkan, perkembangannya pun terasa sangat lamban bahkan menuju kearah yang negatif. Sebelum pandemi Covid-19 menyerang Indonesia dan dunia, kondisi perekonomian Indonesia sudah cukup berkembang, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat penghasilan masyarakat dan juga tingkat pengangguran yang angkanya masih dibatas normal. Namun, setelah datangnya pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia, kondisi perekonomian masyarakat berubah secara drastis, mulai dari berkurangnya lapangan pekerjaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di mana – mana diikuti dengan meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Bahkan peningkatan pengganguran di pertengahan tahun 2020 hampir dua juta orang. Tentu saja hal ini memberikan dampak yang luar biasa bagi kondisi perekonomian masyarakat Indonesia sekarang.

Selain itu dalam segi pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukan pertumbuhan yang negatif, hal ini tentu saja akan berdampak pada segala lini kehidupan masyarakat, seperti menurunnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, apalagi kebutuhan tersier. Selain itu, dalam segi berwirausaha tentu saja masyarakat akan kesulitan untuk memiliki modal untuk memproduksi suatu barang yang memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, masyarakat tentu saja akan lebih memilih untuk menabungkan uangnya daripada untuk membuka sebuah usaha ataupun membeli barang – barang yang tidak penting. Oleh karena itu, jika untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari saja masih cukup sulit, tentu saja mereka tidak akan berpikir mengeluarkan uang untuk berwirausaha. Kondisi perekonomian masyarakat tentu saja akan terus memengaruhi minat masyarakat atau seseorang untuk berwirausaha. Hal ini dikarenakan dalam berwirausaha membutuhkan banyak pengalaman, modal dan juga keberanian. Lantas apakah kondisi perekenomian pada kondisi pandemi seperti saat ini akan berdampak pada minat berwirausaha masyarakat?

Minat berwirausaha merupakan ketertarikan dan pemusatan fokus pada wirausaha yang biasanya tumbuh akibat adanya rasa suka, ketertarikan, kecukupan modal, keinginan untuk mempelajari dan juga keinginan untuk mencoba memulai usaha. Minat berwirausaha biasanya akan terbentuk jika seseorang memiliki pengetahuan dan informasi mengenai wirausaha, selain itu minat berwirausaha juga biasanya muncul karena seseorang melihat potensi pasar dan kemampuan yang Ia miliki, kemampuan disini baik dari pengetahuan mengenai suatu bisnis yang akan dijalani dan juga kemampuan finansial untuk memulai sebuah usaha yang diinginkan. Tentu saja ketika berbicara mengenai kemampuan finansial, pasti kita akan berbicara mengenai uang, seseorang yang ingin membangun usaha selain membutuhkan pengetahuan, keberanian, dan keinginan tentu saja juga membutuhkan modal usaha. Modal usaha tersebut bisa dapatkan dari modal pribadi, kerja sama, maupun dari pinjaman. Namun, apakah di kondisi pandemi seperti saat ini masyarakat masih tertarik dan berminat untuk berwirausaha?.

Jika dilihat dari kondisi perekonomian masyarakat yang ada, dimana pendapatan tetap sebagian besar masyarakat  menurun bahkan tidak jarang yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tidak lagi mendapatkan penghasilan maka mereka akan lebih memilih untuk memenuhi kebutuhannya dan menabung saja. Selain itu, dengan banyaknya jumlah pelaku usaha yang memilih memberhentikan usahanya sementara atau bahkan terpaksa gulung tikar, seharusnya menjadi acuan seseorang yang baru mau mendirikan usaha di masa pandemi seperti saat ini, karena bisa dikatakan risiko yang diambil akan sangat tinggi dan tantangannya pun akan semakin besar kemudian ditambah dengan minimnya modal yang dimiliki semakin membuat motivasi untuk berwirausaha di masa pandemi seperti saat ini akan ikut menurun.

Oleh karena itu, dari hal – hal yang telah disampaikan di atas maka harus ada solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Pertama, dimulai dari meningkatkan perekonomian, seperti dengan cara memberikan bantuan berupa kredit dalam berbunga rendah, selain itu pemerintah dapat membantu memberikan modal kepada UMKM, memanfaatkan segala sarana dan prasarana yang ada dan juga melakukan subsidi ataupun bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, dari sisi masyarakat, masyarakat harus bisa meningkatkan kualitas dirinya, hal ini dikarenakan sumber daya yang berkualitas merupakan modal dasar dari peningkatan perekonomian, hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan potensi diri, mengasah keterampilan, dan mempelajari hal – hal baru yang dibutuhkan oleh industri saat ini, khususnya pada saat kondisi pandemi. Selain itu, masyarakat yang menerima bantuan untuk menjalankan usahanya harus bisa menggunakan dana tersebut dengan sebaik – baiknya.

Berikutnya, yang terpaling penting ada penguasaan akan teknologi, di zaman seperti sekarang ini, khususnya pada kondisi pandemi Covid-19, segala sesuatu sudah dilakukan secara daring dan tentu saja hal ini akan menuntut kita untuk bisa memahami dan menggunakan teknologi sebaik mungkin. Selanjutnya setelah permasalahan perekonomian sudah cukup teratasi, pemerintah harus masuk ke jenjang berikutnya, yaitu edukasi mengenai kepada masyarakat mengenai kewirausahaan. Hal ini dikarenakan seorang wirausahawan yang berhasil harus memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Tentu saja, hal ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan program – program pelatihan wirausaha ataupun dengan seminar – seminar yang dibuka secara umum.

Ketika seseorang sudah memiliki ketertarikan terhadap wirausaha dan memiliki kemampuan dari sisi finansial, tentu saja peluang untuk mereka membuka usaha akan cukup tinggi dan tentu saja ini merupakan hal yang baik bagi pemerintah Indonesia, karena pada kondisi pandemi seperti saat ini, kegiatan produksi dan penjualan dari dalam negeri yang akan membantu perekonomian Indonesia untuk tetap naik dan terus tumbuh. Tentu saja dengan usaha – usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak, dapat bisa menjawab permasalahaan perekonomian, dan juga dapat meningkatkan minat berwirausaha masyarakat di masa pandemi seperti saat ini dan penulis berharap ke depannya jumlah wirausahawan di Indonesia akan terus meningkat serta penulis berharap agar kondisi pandemi akan segera berakhir, sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan normal kembali diikuti dengan peningkatan roda perekonomian.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

1 komentar untuk "Perekonomian Menurun, Bagaimana Minat Masyarakat untuk Berwirausaha?"