Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Saja Yang Dapat Dilakukan oleh Generasi Muda Saat Pandemi?

Oleh: Tasya Maharani Syafitri*

2020 hampir berakhir. Apa saja yang sudah kita lalui di tahun ini? Banyak sekali rencana-rencana yang terpaksa tertunda, atau bahkan batal dan hal lain yang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Rasanya mengecewakan sekali yaa. Tak apa kawan, kau tak sendiri. Hampir atau bahkan semua orang merasakan hal yang sama. Kegagalan dan kepahitan tahun ini, semoga senantiasa memberikan makna hidup yang jauh lebih luas lagi bagi kita.

Apa Saja Yang Dapat Dilakukan oleh Generasi Muda Saat Pandemi?
Foto oleh cottonbro dari Pexels

Sobat dunia kampus, tahukah bahwa kita masih tetap bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat? Kawan, kita mungkin terluka dan lelah atas apa yang terjadi, tapi ini tak berarti akhir dari segalanya, karena perlahan-lahan, kita harus bangkit bukan?

Nah, di zaman yang serba modern ini, kita dapat melakukan banyak hal dengan mudah. Diantaranya adalah dengan belajar berbisnis. Bisnis banyak digemari oleh kalangan millenial, terlebih dengan adanya teknologi, mereka jadi lebih mudah dalam memasarkan produknya.

Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh generasi muda seperti kita untuk mulai bergerak perlahan. Seperti yang kita ketahui, pada masa awal pandemi, Indonesia sempat diguncang oleh kondisi perekonomian. Banyaknya karyawan yang dirumahkan, tentu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya Indonesia, Covid-19 juga memengaruhi beberapa negara seperti seperti Italia, Amerika, Jepang, dan Korea Selatan juga sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dunia  karena mereka masuk dalam negara dengan tingkat ekspor dan impor tertinggi di dunia.

Berbagai sektor industri turut terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Salah satu industri tersebut adalah UMKM. UMKM merupakan salah satu contoh usaha yang berkontribusi cukup besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya pada tahun 1997 hingga 1998. Saat terjadi krisis moneter, UMKM justru menjadi penopang perekonomian pada saat itu. Bahkan pasca krisis tersebut, UMKM di Indonesia terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.

Pada masa pendemi Covid-19, banyak UMKM yang mengalami kelesuan, diantaranya omzet mereka mulai mengalami penurunan dari akhir Februari lalu hingga saat ini beberapa UMKM tidak mendapatkan pemasukan bahkan terpaksa memulangkan karyawannya. Hal tersebut terjadi akibat dari gerakan physical distancingsehingga banyak orang tak berbelanja karena tidak ada yang bepergian keluar.

Pusat Penelitian Ekonomi LIPI (P2E LIPI) telah memprediksi bahwa pandemi virus corona akan memberikan dampak yang berarti pada UMKM Indonesia. LIPI juga telah mengaji bahwa salah satu sektor pariwisata yang paling terdampak, yaitu UMKM terutama pada bidang makanan-minuman, sebesar 27%, dan kerajinan, sebesar 17,03%.

Pada masa pandemi Covid-19, sangat ramai pekerja berisitilah WFH (Work From Home) meski pada kenyataannya tak semua pekerjaan mampu dikerjakan di rumah. Bagi UMKM, bukan tidak mungkin mereka mampu melakukan hal serupa. Di era modern saat ini, hampir semua sektor lebih banyak memanfaatkan teknologi agar organisasi tetap dapat bekerja fleksibel dan menghasilkan. Oleh karena itu, penting untuk adanya edukasi kepada pelaku UMKM dalam membentuk struktur organisasi yang dinamis di tengah pandemi seperti ini dengan cara tetap bekerja di rumah.

Pandemi Covid-19 merupakan musibah untuk berbagai negara, sektor, dan manusia sendiri. Generasi milenial hingga jet yang memiliki kemampuan berpikir kreatif, penguasaan teknologi, dan semangat muda diharapkan untuk dapat membantu laju perekonomian di dunia terutama Indonesia dapat tetap stabil di tengah pandemi. Peran generasi muda sangatlah penting dalam bersama melawan pandemi tak terkendali. Jangan biarkan rakyat kecil ikut menderita atas terjadinya pandemi ini dan berkontribusilah bersama pemerintah membantu rakyat yang membutuhkan bantuan.

Lantas hal apa saja si yang dapat dilakukan oleh milenial di masa pandemi guna membantu Indonesia dan juga dirinya sendiri? Yuk kita simak.

  1. Mengikuti lomba PKM. PKM atau Pekan Kreatifitas Mahasiswa. PKM merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan bakat dan juga softskill yang mereka miliki agar dapat berkembang dan bersaing hingga ke tingkat nasional. Berhubung saat ini erat kaitannya dengan era teknologi, tak ada salahnya jika mahasiswa atau para generasi muda untuk dapat mengembangkan hal-hal yang berbau teknologi. Seperti misalnya sebagai alat dalam mempromosikan produk UMKM.
  2. Mengasah skill dan bakat. Di era modern saat ini, banyak sekali peran masuia yang digantikan oleh robot, oleh karena itu, diharapkan agar para generasi muda dapat mengasah skill yang mereka miliki agar mampu bersaing di dunia kerja kelak, dengan cara bergabung di beberapa organisasi ataupun kepanitiaan. Meskipun sebagian besar event atau acara diselenggarakan secara online, namun hal tersebut tetap memiliki sesuatu yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi kaum muda.
  3. Beradaptasi Secara Perlahan. Nah hal ini kerap kali dikeluhkan oleh sebagian besar orang di dunia. Yup, beradaptasi dengan keadaan. Hal tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan, terlebih saat jabat tangan langsung harus digantikan dengan pertemuan maya dan kegiatan lainnya juga ikut dialihkan melalui sosial media, seperti kegiatan pembelajaran. Saat ini, tenaga pendidik dan juga seluruh pelajar di Indonesia dan beberapa negara lainnya, terpaksa melakukan kegiatan pengajaran jarak jauh atau yang biasa disingkat dengan PJJ. PJJ dinilai tidak efisien karena masih ada pelajar yang tidak memiliki alat elektronik yang dapat digunakan untuk belajar, sinyal yang tidak memadai, juga kendala dalam hal transfer ilmu. Nah hal ini dapat diatasi dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan juga kerja sama antara pelajar dan tenaga pendidik sehingga tujuan pembelajaran tetap tercapai.
  4. Mulai belajar berbisnis. Nah, cara yang ketiga ini sudah banyak dilakukan oleh sebagian besar anak muda di Indonesia loh. Dari usia sekolah hingga kerja, perlahan, di tengah pandemi seperti ini kesadaran mereka untuk mulai berbisnis semakin meningkat. Pandemi ini ternyata memberikan efek positif bagi mereka yang pada awalnya selalu menunda-nunda dalam hal berbisnis. Dan diharapkan pula, bisnis yang dibangun secara sederhana oleh para anak muda ini dapat dijadikan sebagai upaya dalam membantu membangun perekonomian Indonesia, meski dari sektor kecil sekalipun, yakni keluarga.

Lalu bagaiman sih caranya untuk dapat memulai berwirausaha ditengah pandemi seperti ini? Berikut sedikit tipsnya, check it out!

  1. Lihatlah peluang pasar. Melihat peluang pasar ga perlu sampai ke pasar, kita bisa melihat di lingkungan sekitra kita, kira kira barang apa saja sih yang banyak diminati saat ini. Atau bertanya pada diri sendiri, “kira kira, di kondisi pandemi seperti ini, apa ya yang paling kita butuhkan?” jawaban kalian bisa menjadi alternatif ide untuk mulai berbisnis.
  2. Membandingkan dan Menetapkan Harga. Jangan menjual dengan harga yang terlalu tinggi. Agar tidak bingung, kalian dapat melihat harga pasaran sebagai patokan.
  3. Buat akun sosial media. Saat ini kita dapat dengan mudah memasarkan produk kita melalui sosial media, seperti Instagram, twitter, facebook atau melalui e-commerce seperti shopee atau tokopedia.
  4. Cantumkan kontak yang dapat dihubungi.
  5. Lakukan promosi yang menarik.
  6. Minta bantuan teman untuk mempromosikan barang daganganmu.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

13 komentar untuk "Apa Saja Yang Dapat Dilakukan oleh Generasi Muda Saat Pandemi?"

  1. artikel yg benar2 cocok dan membantu nii untuk para generasi muda yg msh bingung mau ngapain:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Iyaa, smg ke depannya kita bisa jadi anak muda yang lebih baik lagi

      Hapus
  2. Keren artikelnya, ada info untuk berwirausaha ditengah pandemi, sudah sepatutnya generasi muda produktif disegala situasi.

    BalasHapus
  3. Artikel ini mengingatkan saya untuk terus menggali dan terus mencari informasi dan hal-hal baru, terimakasih

    BalasHapus
  4. Wah artikelnya bisa memacu untuk tetap produktif ditengah pandemi, kereennn

    BalasHapus
  5. Hastuti Selmi Rahmah20 Desember 2020 pukul 06.24

    Masyaallah terimakasih, artikelnya sangat informatif

    BalasHapus
  6. Terimakasih, artikel sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. Bagus sekali artikelnya, jadi lebih semangat untuk menjadi lebih produkstif walaupun di rumah saja

    BalasHapus
  8. Artikelnya dapat menambah ide untuk mengisi waktu di rumah

    BalasHapus