Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banyaknya Orang Percaya Informasi Palsu

Oleh: Fajar Shafitri*

Pada zaman yang sudah canggih seperti saat ini, sangat memungkinkan siapapun, dimanapun serta kapanpun untuk mendapatkan atau menemui informasi lampau maupun yang sedang hangat dibicarakan. Canggihnya sosial media saat ini sangat membantu kita untuk menemukan informasi dari banyak nya sumber yang ada tanpa merasa sulit lagi. Contohnya, di zaman ini bahkan kita tidak hanya bisa mengetahui berita atau informasi dalam negeri saja, tetapi juga berbagai informasi dari luar negeri pun dapat diketahui dengan cepat.

Banyaknya Orang Percaya Informasi Palsu
Foto oleh Madison Inouye dari Pexels

Namun, karena sering dan mudahnya kita menerima informasi yang ada, membuat otak kita mudah percaya pada informasi tersebut tanpa mencari tahu kebenaran akan informasi tersebut, terlebih lagi jika informasi itu sedang hangat dibicarakan.

Sering sekali kita menemukan beberapa diantara mereka atau mungkin kita sendiri untuk mengutip sebuah informasi dan dibagikan ulang tanpa tau kebenaran dari informasi tersebut, padahal mereka sendiri atau kita belum mengetahui berita tersebut benar atau tidak. Bahkan, terkadang banyak alasan “konyol” seperti sekedar ikut-ikutan trend yang sedang ada saja.

Mungkin kalimat dari Cause everybody sees what they wanna see” sangat cocok untuk keadaan seperti itu. Keadaan di mana banyak sekali manusia di zaman sekarang melakukan suatu hal atau mencari tahu sesuatu yang memang mereka inginkan saja tanpa tau atau peduli itu benar atau salah. “Mereka punya harapan, keinginan, bias, preferensi, atau tanggapan tertentu yang selaras dengan apa yang mereka harapkan menjadi kenyataan,” tutur David Rapp, Ph. D, seorang profesor psikologi dan pendidikan di Northwestern University di Illinois, Amerika Serikat

Mengapa demikian? Karena terkadang informasi tersebut lebih menarik atau lebih segar dalam pikiran kita, ingatan jangka pendek lebih mudah diakses otak kita daripada fakta yang kita dengar lebih lama. "Seringkali kita harus berpikir lebih keras untuk mengingat informasi sebelumnya, sehingga orang akan sering mengabaikan fakta-fakta tersebut demi informasi baru yang sebenarnya gak akurat," ujar David Rapp, dikutip dari Reader’s Digest Asia.

Seperti beberapa hari yang lalu, masyarakat Indonesia tepatnya yang tinggal di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya di hebohkan dengan informasi mengenai salah satu restoran sandwich, Subway. Dari informasi yang beredar, dikatakan bahwa Subway akan membuka salah satu gerainya di Indonesia. Banyak sekali masyrakat Indonesia yang sangat antusias dan percaya akan informasi tesebut. Semua informasi berawal dari salah satu akun instagram atas nama @subway_id dengan keterangan bio instagramnya The Finest Sandwich Coming to Indonesia (Sandwich terbaik akan datang ke Indoensia). Karena keterengan tersebut lah yang membuat masyarakat Indonesia semakin yakin jika memang mereka akan membuka gerainya di Indonesia. Informasi tersebut pun banyak dibagikan ulang dan semakin banyak diketahui. Namun, tidak lama setelah keviralan informasi tersebut, pemilik akun @subway_id pun membuat klarifikasi dalma bahasa Inggris bahwa berita tersebut tidak benar dan hanya keisengannya saja.

"Hallo semuanya. Maaf karena mengecewakan, tapi ini bukanlah akun resmi Subway Indonesia. Saya membuat akun ini kemarin malam karena merasa bosan dan saya tidak pernah menyangka akan menjadi berita besar. Dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf karena menggunakan nama Subway untuk menarik perhatian. Jadi, dalam 24 jam saya akan menghapus akun ini," tulis pemilik akun.

Ia juga meminta maaf karena telah menggunakan nama akun tersebut serta mengatakan untuk memetik pelajaran dari kejadian tersebut. “Mari ambil ini sebagai pelajaran untuk kita semua. Tidak semua (yang ada) di media sosial ini benar. Selalu verifikasi semuanya sebelum memgunggah itu di media sosial,” ujarnya, “Saya juga mengakui kesalahan Saya, dan saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. Mohon maaf merusakan antusiasme kalian” tambahnya.

Atas klarifikasi tersebut, banyak berbagai respon yang diberikan. Ada yang merasa sangat kecewa, ada yang merasa akun tersebut hanya mencari ketenaran, ada pula yang tetap menanggapinya dengan santai.

Kejadian tersebut merupakan hanya contoh dari salah satu informasi palsu atau hoax yang tersebar di media sosial. Sangat banyak informasi-informasi palsu yang tersebar baik di media sosial maupun media lainnya (cetak, televisi, dll). Banyak sekali mereka-mereka yang sengaja membuat informasi-informasi palsu tersebut hanya untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak atau efek yang ditimbulkan dari informasi palsu tersebut. Akibatnya, banyak sekali pengguna media sosial yang melihat lalu memperluas informasi itu dengan mengunggah ulang atau membagikannya di media sosialnya masing-masing tanpa mengetahui fakta-faktanya.

Maka dari itu, kita semua sebagai masyarakat yang cerdas terutama kaum milenial yang ada harus mampu membedakan informasi palsu dan benar. Akan lebih baik jika kita tidak langsung menelaah informasi tersebut secara mentah - mentah, namun akan lebih baik untuk mencari dari berbagai sumber lainnya atas suatu informasi yang ingin kita ketahui tersebut. Agar kedepannya kita tidak salah paham akan suatu informasi dan tidak merugikan orang lain apabila membagikan informasi tersebut, kalau perlu menyertakan bukti atas fakta dari informasi tersebut.

Berikut tips atau cara untuk menghindari penyebaran informasi hoax :

1.      Cek narasumber

Banyak informasi yang bertebaran dan dibagikan begitu saja tanpa tau kebenaran informasi tersebut, bahkan kita sering mendengar istilah dari grup sebelah . Dari istilah ini saja kita sudah dapat mengetahui apakah informasi tersebut benar atau tidak. Maka dari itu, kita harus mencari tahu narasumber awal atas informasi tersebut

2.      Antisipasi atau jangan mudah tertarik dengan judul yang provokatif

Pembuat informasi - informasi palsu ini pasti nya akan menggunakan judul yang ‘menarik’ agar kita tertarik dan percaya akan informasi yang diberikan. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mencari informasi dari sumber lain dengan judul yang serupa.

3.      Perhatikan gambar atau foto yang ada

Beberapa informasi yang diberikan terkadang mencantumkan gambar atau foto. Kita harus mampu mengetahui apakah foto tersebut asli atau hanya editan semata.

4.      Baca atau lihat informasi secara menyeluruh

Banyak sekali yang membagikan informasi - informasi yang ada tanpa melihat secara kesuluruhannya. Hal ini lah yang menyebabkan kesalah pahaman antara sesama penerima informasi tersebut, dan terkadang tidak sedikit diantara mereka yang malah bertengkar dan mempermasahkan informasi tersebut.

Apabila kita ingin membuat suatu informasi, buatlah secara nyata dan sesuai dengan fakta yang ada. Agar penerima informasi kita tidak salah paham dan dapat membagikan informasi itu dengan baik dan aman. Namun, apabila kita sebagai penerima informasi, lebih cermatlah dalam menilai suatu informasi sebelum mebagikannya kapada orang lain. Cari tahu dulu atas kebenaran informasi yang diterima. Apabila informasi yang kita terima ternyata hoax, akan lebih baik jika kita melaporkannya kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika dan memberikan fakta atas informasi tersebut, atau jika ingin simple nya saja cukup tidak menyebarkan informasi tersebut.

STOP BERITA HOAX!

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana

26 komentar untuk "Banyaknya Orang Percaya Informasi Palsu"

  1. Artikelnya menarik dan sangat bermanfaat, terima kasih Fajar

    BalasHapus
  2. Bener cek dulu sumber dan kevalidan infonya. Mantap artikelnya..

    BalasHapus
  3. bermanfaat nyadarin smua orng supaya tidak menerima dan menelan informasi mentah mentah,tapi harus sesuai sumber dan faktanya

    BalasHapus
  4. Sangat bermanfaat. Mari stop berita hoax!

    BalasHapus
  5. Sangat baik&bermanfaat artikel seperti.Apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang ini.. Sangat membantu

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat, lanjutkan

    BalasHapus
  7. Artikelnya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  8. Nambah ilmu lagi. Tipsnya berguna banget. Makasih materi nya. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Sangat bermanfaat. Terima kasihhh

    BalasHapus
  10. Sangat bermanfaat. Thank you

    BalasHapus
  11. Wah setuju banget sama artikelnya! Zaman sekarang gini emang mesti pinter-pinter milih berita, biar ga kemakan hoax👍🏻

    BalasHapus
  12. Sangat bermanfaat, terima kasih yaa jarno

    BalasHapus
  13. Artikelnya bermanfaat banget, bagus mengambil dari banyak referensi jadu penjelasannya lebih meluas.

    BalasHapus
  14. Keren bgt artikelnya, semoga menginspirasi

    BalasHapus
  15. Keren bgt artikelnya, semoga menginspirasi

    BalasHapus
  16. bagus sekali artikelnya...

    BalasHapus