Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Pandemi

Oleh: Oscar Prajaya S.*

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi kita. Dunia digemparkan dengan adanya sebuah makhluk kecil. Makhluk ini menyebar keseluruh dunia dengan sangat cepat. Dunia menyadari betapa mengerikannya makhluk kecil ini. Menurut news.google.com, tercatat sampai saat ini, 2 Desember 2020, makhluk kecil ini telah menelan korban lebih dari 1,4 juta jiwa. Makhluk yang berbentuk virus ini menjangkit dan menyerang kekebalan manusia. Tetapi, tidak sedikit pula yang menganggap remeh makhluk ini.

Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Pandemi
Foto oleh Kuncheek dari Pexels

Makhluk sekecil ini yang kita sebut sebagai Covid-19 telah melumpuhkan dunia beberapa saat lalu, terutama di bidang perekonomian. Banyak perusahaan yang harus menutup sementara kegiatan mereka. Tentu saja hal tersebut sangat buruk. Mereka yang bekerja di bidang menejemen harus memutar otak agar perusahaan mereka tidak mengalami kebangkrutan. Dalam situasi seperti ini, Fixed Cost menjadi pencekik perusahaan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masal para pekerja yang menjadi salah satu bagian Fixed Cost.

Tidak sedikit perusahaan yang melakukan langkah tersebut. Terpaksa atau tidak, mereka harus melakukannya demi kelangsungan perusahaan. Dengan adanya PHK masal ini, tentu saja akan meningkatkan angka pengangguran. Dari sini, pola hidup dari masyarakat pun akan berubah, terutama di bidang financial. Dalam keadaan seperti ini, menejemen keuangan menjadi hal yang sangat krusial. Tidak hanya untuk mereka yang berada di tingkat perekonomian menengah ke bawah, namun menengah ke atas pun perlu untuk menerapkan menejemen keuangan yang baik.

Mereka sama saja. Bagi mereka yang berada di tingkat menengah kebawah, memiliki dana untuk kebutuhan sehari-hari adalah sebuah perjuangan. Mereka akan bergelut agar kebutuhan tercukupi dengan dana pas-pasan. Sedangkan mereka yang berada di menengah keatas, perjuangan mereka akan lebih berat. Selain kebutuhan sehari-hari, gaya hidup mereka pun mesti berubah.

Menejemen keuangan di tengah pandemi mesti diterapkan dengan baik. Beberapa hal yang pelu diperhatikan adalah sumber penghasilan, dana rumah tangga, dan dana darurat.

Bersyukurlah Anda yang masih memiliki pekerjaan di tengah situasi yang rumit ini. Artinya, penghasilan Anda masih aman. Bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, mereka harus memutar otak demi mendapatkan penghasilan. Seperti halnya pilot yang harus banting setir menjadi seorang kurir pengantar makanan. Di tengah pandemi, banyak negara yang menghentikan kegiatan penerbangan. Keputusan ini sangat berdampak bagi mereka yang bekerja sebagai pilot. Kehidupan mereka berubah 180 derajat. Tentu saja pendapatan mereka pun berubah. Walau pun begitu, yang terpenting di sini adalah bagaimana kita bisa untuk memiliki pendapatan demi memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Berubahnya nilai pendapatan tentu saja berdampak pada biaya rumah tangga. Situasi yang mencekik ini memaksa kita untuk mengatur ulang dana rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga yang memang harus kita penuhi, namun terkendala dengan dana yang kita miliki. Jika Anda memiliki gaya hidup mewah, maka sekarang Anda harus menyederhanakannya. Jika Anda memiliki gaya hidup yang sederhana, maka sekarang Anda harus berhemat.

Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Demi menjaga keuangan, kita sering sekali menderita. Kita harus bisa untuk menekan hasrat atas keinginan kita. Hal yang perlu diutamakan adalah kebutuhan. Tetapi, kita perlu jeli dalam menentukan mana kebutuhan, mana keinginan. Bisa saja kebutuhan Anda dahulu adalah hanya akan menjadi keinginan saat ini. Maksud saya adalah, Anda dapat menyederhanakan gaya hidup demi menghemat. Saat Anda terbiasa makan-makanan siap saji, atau makan di restoran, sekarang Anda dapat bahkan harus mengolah makanan Anda sendiri di rumah. Memang sangat menyiksa saat kita harus mengurung rapat-rapat apa yang menjadi keinginan kita. Tetapi, itu lebih baik daripada tercekik karena kebutuhan.

Banyak kehawatiran muncul. Bagaimana jika saya atau Anda kehilangan pekerjaan? Bagaimana jika saya atau Anda terkena Covid-19? Atau pertanyaan lainnya yang membuat kita hawatir? Atas dasar hal-hal yang mungkin akan terjadi, datang secara tidak terduga, memiliki dana darurat menjadi kewajiban. Dana darurat ini sangat penting terutama di tengah situasi yang tidak menentu ini. Anggap saja dana darurat ini sebagai kartu AS yang akan digunakan dalam keadaan terdesak.

Lalu, berapa besaran yang pas untuk dana darurat ini? Jika kita dapat menghitung dana rumah tangga kita sesuai kebutuhan setiap bulannya, bagaimana dengan dana darurat? Besarannya sangat beragam sesuai kebutuhan. Saran dari saya, yang pertama dilihat adalah kondisi keluarga Anda, apakah Anda hanya hidup sendiri? atau bersama istri dan anak? Saya sebagai seseorang yang hidup sendiri merasa cukup dengan dana darurat sebesar 2 kali dana rumah tangga selama sebulan. Jika Anda memiliki istri dan tiga anak, aku sarankan untuk menyiapkan dana darurat sebesar 12 kali dari dana rumah tangga selama sebulan. Misalkan dana rumah tangga Anda dalam sebulan sebesar 6 juta, maka dana darurat yang perlu dimiliki senilai 72 juta. Nilai yang cukup besar. Namun Anda harus tahu bahwa dalam dana darurat terdapat unsur tidak terduga. Jadi, wajar saja.

Walau pun Anda mengalami kesulitan dalam Financial, namun saran saya adalah untuk Anda mengusahakan agar dapat menabung. Sekecil apapun itu, 10% sekalipun dari pendapatan Anda sekarang. Bahkan jika bisa, Anda perlu berinvestasi. Bukankah di saat seperti ini menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi? Tercatat pada tahun ini di saat pandemi, Indeks Harian Saham Gabungan anjlog di nilai 3.911. Tetapi, tentu saja dana yang digunakan adalah dana dingin dimana memang tidak digunakan dalam jangka pendek. Walau di tengah situasi yang rumit, Anda masih bisa untuk memutar uang Anda, mendapatkan pendapatan pasif.

Satu hal yang perlu diperhatikan juga bagaimana kita untuk mengurungkan rencana besar. Rencana yang memang membutuhkan dana besar. Sebagai contoh rencana untuk memiliki anak atau program hamil. Hal tersebut bisa diurungkan sampai keadaan membaik. Di satu sisi Anda akan terbebani dengan dana yang harus dikeluarkan, di sisi lain Anda harus hawatir dengan kesehatan calon ibu dan kandungan. Bukankah hal tersebut menandakan bahwa Anda mencoba melindungi diri Anda dan keluarga?

Bijaklah dalam mengelola keuangan Anda. Kemampuan memenejemen keuangan menjadi skill wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang, terutama Anda. Hal tersebut sangat berguna dalam kehidupan Anda, terlebih lagi saat keadaan seperti ini. Anda perlu menyesuaikan diri.

Kemampuan dalam memenejemen keuangan tidak hanya berfungsi untuk diri Anda sendiri, hal tersebut menjadi bentuk rasa cinta Anda kepada diri Anda dan orang-orang istimewa di sekitar Anda. Tetaplah buat keadaan yang nyaman dan damai bagi Anda dan orang-orang yang Anda cintai dengan menejemen keuangan yang baik. Cobalah untuk membuat diri Anda terbebas dari kekangan finansial di tengah keadaan yang rumit ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

21 komentar untuk "Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Pandemi"

  1. sangat bermanfaat, terimakasih penulis

    BalasHapus
  2. Sarannya bagus, bahasa yang dipakai mudah dipahami. Good job penulis

    BalasHapus
  3. Wah, keren nih artikelnya

    BalasHapus
  4. Dari sini kita dapat mengerti bagaimana pentingnya brlajar memenej keuangan sedini mungkin untuk kepentingan diri sendiri dan orang2 yg kita sayangi

    BalasHapus
  5. Terimakasih, artikelnya bermanfaat sekali

    BalasHapus
  6. Wah ternyata kemampuan mengelola keuangan harus diterapkan dengan baik yaa, bermanfaat sekali nih artikelnya

    BalasHapus
  7. Bermanfaat sekali artikelnya, terimakasih penulis

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat artikelnya, terimakasih penulis

    BalasHapus
  9. Artikelnya sangat baik dan dapat menambah wawasan

    BalasHapus
  10. Wah artikelnya sangat bermanfaat, terimakasih

    BalasHapus
  11. Informatif sekali, terima kasih

    BalasHapus
  12. artikel yg benar2 dibutuhkan sekali dalam situasi seperti saat ini,sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  13. Membaca artikel ini membuat mindset saya lebih terbuka akan pentingnya uang darurat, dan lebih memilah dalam hal kebutuhan atau keinginan, bagus sekali! Sangat bermanfaat<3

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah artikel ini mudah sekali dipahami dari segi pemilihan kata yang bagus. Ditunggu artikel selanjutnya ya.. Terimakasih

    BalasHapus
  15. Terimakasih penulis, artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus