Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tantangan Mahasiswa di Revolusi Industri 4.0

Oleh: Elsa Salsabila*

Revolusi adalah berubahnya corak sosial, kebudayaan, ekonomi dan pendidikan serta kebiasaan masyarakat umum yang menyangkut dasar kehidupan masyarakat secara singkat. Industri ialah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, menjadi barang berkualitas. 4.0 sendiri merupakan kode tren digitalisasi serta pertukaran data terkini dalam teknologi.

Tantangan Mahasiswa di Revolusi Industri 4.0
https://www.pexels.com/id-id/foto/baja-gigi-hitam-putih-hitam-dan-putih-159298/

Revolusi Industri 4.0 ialah fase ke-4 dari revolusi industri. Revolusi Industri pertama ditandai dengan mekanisme produksi yang menggunakan tenaga air dan uap. Lalu, produksi massal menjadi sebuah kemungkinan yang terbuka karena adanya tenaga listrik pada Revolusi Industri Kedua. Sektor industri kemudian akan dapat mewujudkan otomatisasi produksi pada Revolusi Industri Ketiga karena dukungan industri elektronik dan teknologi informasi. Semua perubahan itu mendorong manusia untuk beradaptasi, karena pada akhirnya akan mengubah perilaku manusia, cara bekerja hingga tuntutan keterampilan manusia.

Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan antara teknologi cyber dengan teknologi otomatisasi (semua serba instan atau mudah). Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya.

Terlepas dari peran teknologi dalam bidang industri, manfaatnya juga bisa didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, pertukaran dan pengambilan informasi dapat dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui jaringan internet.

Dalam Revolusi Industri 4.0, terdapat sembilan teknologi yang akan menjadi pilar utama untuk mengembangkan sebuah industri biasa menuju industri yang siap digital. dan diantaranya adalah: 

  1. Internet of Things (IoT). Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia. Salah satu contoh produknya adalah jarvis yang bisa mematikan lampu saat sudah pagi hari.  
  2. Big Data. Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis dan dapat membantu menentukan arah bisnis. Misal, Jagoan hosting hanya akan mengirimkan email promo renewal untuk pelanggan yang memiliki jatuh tempo pembayaran.
  3. Argumented Reality. Argumented Reality (AR), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.  
  4. Cyber Security. Cyber security adalah upaya untuk melindungi informasi dari adanya cyber attack. Cyberattack dalam operasi informasi adalah semua jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersedian (availability) informasi. 
  5. Artifical Intelegence. Merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dan bisa diatur sesuai keinginan manusia. Fungsi utama dari AI adalah kemampuannya untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi.  
  6. Addictive Manufacturing. Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur yang sering dikenal menggunakan printer 3D.Dalam era digital saat ini, gambar desain digital yang telah dibuat dapat diwujudkan menjadi benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau dengan skala tertentu. 
  7. Simulation. Model mewakili sistem itu sendiri, sedangkan simulasi mewakili operasinya dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam banyak konteks, seperti simulasi teknologi untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan, pengujian, pelatihan, pendidikan, dan video game.  
  8. System Integeration. Sistem integrasi atau integrated system merupakan rangkaian yang menghubungkan beberapa sistem bagi secara fisik maupun fungsional. Sistem ini akan menggabungkan komponen sub sistem dalam satu sistem yang menjamin setiap fungsi dapat berfungsi sebagai kesatuan dari sebuah sistem.
  9. Cloud Computing. Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login) mengakses server virtual untuk bisa konfigurasi server melalui internet. Seperti jagoan Hosting yang menyediakan server virtual agar bisa digunakan untuk membuat website online untuk diakses user di internet.

Uraian di atas menjelaskan bahwa revolusi industri 4.0 memungkin untuk merambah ke ekonomi. Digitalisasi ekonomi banyak menggunakan teknologi yang canggih di dalam kegiatan ekonominya, akhirnya tenaga manusia sebagai tenaga kerja mulai terkesampingkan dan negara berkembang yang tidak bisa bersaing ekonominya akan memperburuk tingginya angka jumlah pengangguran di masyarakat dan kemiskinan di masyarakat juga akan semakin meningkat.

Adanya  pergeseran tenaga kerja manusia merupakan bentuk tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa. Peran tenaga manusia mulai setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis.  Sebagai generasi penerus generasi bangsa, mahasiswa harus bisa menjadi orang yang siap untuk bersaing, tidak hanya di negara sendiri, namun juga di ranah global. Karena di era ini dimana pasar-pasar dari berbagai negara ikut bersaing. Kita tidak bisa menjadi pribadi yang biasa-biasa aja atau terlalu santai menghadapinya.

Oleh karena itu, dengan lahirnya pergeseran dari tenaga kerja manusia ke digitalisasi merupakan sebuah bentuk tantangan yang perlu ditanggapi oleh para mahasiswa. Bagaimana cara mahasiswa mampu menjaga stabilitasnya perekonomian Indonesia, terutama bagi kalangan menengah kebawah yang berpotensi tidak dapat mengimbangi perekonomian di era Revolusi Industri 4.0. Selalu ada dua sisi pada setiap inisiatif baru. 

Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi terutama penguasaan teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Disinilah peran mahasiswa yang tidak hanya sebagai penikmat dari kemudahan akses di era modern ini tetapi, bagaimana mahasiswa dapat menyikapi revolusi industri keempat ini. 

Hal yang bisa dilakukan mahasiswa agar ikut berperan dalam era industri ini adalah dengan cara mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah terjerumus dalam pengaruh yang negatif. Saat ini, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan sangat cepat dan meluas dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Mahasiswa harus mampu memilah manakah informasi yang benar dan dapat dipercaya sehingga tidak mudah termakan oleh informasi palsu atau biasa disebut hoax khususnya di Media Sosial.

Mahasiswa juga bisa aktif, dapat dilakukan dengan cara memperbanyak literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui sebelumnya agar inovasi dan kreativitas dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa mempunyai wawasan lebih luas dalam  perkembangan teknologi dan dapat memanfaatkan waktu tidak hanya sekedar memenuhi kepuasan diri atau mengetahui perkembangannya, namun diharapkan para mahasiswa dapat berpartisipasi.

Agar menjadi mahasiswa yang sudah siap untuk menghadapi revolusi industri keempat ini, mahasiswa tidak hanya menyerap ilmu dari dosen secara mentah di perkuliahan saja namun mahasiswa juga perlu dan harus memiliki keterampilan lebih diluar kegiatan akademik seperti keterampilan berkomunikasi, public speaking(dapat berbicara di depan banyak orang, seperti berpidato, ceramah dll.), berorganisasi, dan lainnya.

Mahasiswa menjadi instrumen penting dalam perguruan tinggi, yaitu sebagai pendidik dan pengajar, mahasiswa di tuntut mampu berperan dalam mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan memberikan pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat agar mampu bersaing secara kreatifitas dan kemandirian ekonomi dengan melakukan kegiatan kemahasiswaan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat ekonomi menegah kebawah. 

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana

54 komentar untuk "Tantangan Mahasiswa di Revolusi Industri 4.0"

  1. Bagus sekali, sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ya aulia✨❤️

      Hapus
  2. sangat menarik sekali artikelnya dan bermanfaat

    BalasHapus
  3. artikelnya sangat menarik dan bermanfaat!

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasihh✨✨

      Hapus
  5. informatif sekaliii, semangat untuk terus berkarya yaa elsa

    BalasHapus
  6. Wahh bermanfaat sekali elsa

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih sahabat inaa❤️

      Hapus
  7. artikel yang menarik dan bermanfaat

    BalasHapus
  8. Artikelnya menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
  9. Bagus banget artikelnya.. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  10. Artikelnya keren dan menarik sekali ✨

    BalasHapus
  11. artikelnya menarik dan sangat bermanfaat, terimakasih

    BalasHapus
  12. artikelnya sangat bermanfaat dan dapat menambah wawasan

    BalasHapus
  13. Artikelnya bagus bgt dan menambah wawasann

    BalasHapus
  14. artikelnya baguus banget bisa menambah wawasan

    BalasHapus
  15. Allysya Lailla Bilqiis21 Desember 2020 pukul 20.02

    artikelnya sangat bagus dan menginspirasi terima kasih��

    BalasHapus
  16. sangat bermanfaat dan menambah wawasan, terimakasih Elsa

    BalasHapus
  17. Artikel yang menarik dan bisa menginspirasi banyak orang terimakasih👍

    BalasHapus