Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Kreatifitas dan Inovasi bagi Wirausaha Baru

Sekali waktu, coba amati cara kerja seorang pelukis! Pelukis akan menuangkan beragam ide dan gagasan yang dimilikinya ke atas kanvas sehingga menjadi sebuah lukisan indah. Untuk menjadi Pelukis yang hebat dibutuhkan kreatifitas. Sama halnya dengan pelukis, untuk menjadi wirausaha hebat juga diperlukan kreatifitas dan inovasi. lnovasi tercipta karena adanya daya kreatifitas yang tinggi. Perlu kalian ingat bahwa kreatifitas tidak sama dengan inovasi. Dalam dunia kewirausahaan, kreatifitas merujuk kepada penemuan ide dan gagasan baru, sedangkan inovasi merujuk kepada bagaimana menggunakan ide dan gagasan baru tersebut sehingga dapat menghasilkan uang.


Pentingnya kreatifitas dan inovasi bagi wirausaha baru

Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay


Terkait dengan kreatifitas, kalian tentu pernah mendengar kisah Bill Gates? Bill Gates, pendiri dan CEO dari Microsoft, sering mengatakan bahwa dirinya bukan seorang inovator. Bill Gates juga tidak ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan perangkat lunak, bisnis yang berisiko tinggi dengan masa depan yang tidak dapat diprediksi. Dia lebih memilih perusahaan lain untuk datang dengan ide-ide inovatif dan menguji pemasaran mereka. Jika berhasil, Microsoft juga akan mencoba untuk mendapatkan teknologi mereka, atau mengembangkan produk untuk aplikasi serupa. Bill Gates mengklaim bahwa sebagai hasil dari pemikiran seperti ini, perusahaannya mulai dari awal gaya yang sangat sederhana, mendasar dan telah berkembang menjadi pengembang perangkat lunak yang dominan, sementara dia menjadi orang terkaya di dunia.


Bill Gates adalah orang sangat kreatif, yang tahu bagaimana menerapkan kreatifitas untuk berbagai teknik pengembangan pasar. Kontrak yang terkenal dengan IBM untuk mengembangkan MS DOS adalah apa yang membawa Microsoft dari perusahaan software skala kecil biasa menjadi pemain utama. Dalam kontrak itu, Bill Gates cukup kreatif menemukan cara untuk melayani IBM, sambil mempertahankan hak lisensi dari “sistem operasinya.”

Di belakang, banyak analis mengklaim bahwa itu adalah kepicikan dari IBM untuk membiarkan Bill Gates pergi dengan kontrak tersebut. Mungkin kepicikan adalah faktor. Tetapi jika kita memproyeksikan kembali ke awal 1980-an, sangat sedikit orang akan memiliki visi untuk mengenali pentingnya perangkat lunak, dan bahkan lebih sedikit pertumbuhan potensinya. Bill Gates adalah orang kreatif yang mengusulkan semacam kontrak untuk IBM, dan IBM tanpa berpikir jauh menerima tawaran itu. Bill Gates adalah pemasar sangat kreatif.

Kisah lain tentang kreatifitas dalam dunia wirausaha adalah komputer Apple. Kisah Apple ini menjadi contoh yang sangat baik tentang pasang surut proses kreatif. Apple, seperti kita ketahui, memiliki ide-ide besar dan konsumen menyukai komputer mereka yang sederhana dan mudah digunakan. “Desktop” merupakan salah satu cara mereka mengorganisasikan materi pada komputer dengan sampah yang bisa untuk pembersihan.

Suatu saat, Apple terkena masalah. Ide teknis yang jauh ke depan dari waktu ke waktu, namun pendekatan manajerial dan pemasaran mereka pelit, tidak cocok dengan konsep terkini. Mereka juga tidak membuat sistem operasi yang tersedia secara luas, sehingga orang lain bisa menciptakan program yang bisa dijalankan pada komputer mereka, yang muaranya meningkatkan permintaan untuk komputer mereka. Perjuangan dan kreatifitas yang hebat memang membuat Apple kembali. Tetapi, Apple pada gilirannya akan terjerumus lagi ke dalam tinta merah.

Melalui kompetisi antara hidup dan mati, Apple terpaksa kembali ke papan gambar dan menciptakan sesuatu yang baru, lebih baik, dan kemudian lahirlah seri Macintosh. Kelahiran seri ini memberi kebangkitan bagi Apple yang selama beberapa waktu mereka cari. Namun, lagi-lagi, terutama melalui pertempuran ego, kreativitas yang menahan di Apple, dan kehilangan pangsa pasarnya. Selanjutnya tinta merah mengalir dengan bebas. Dengan penciptanya, Steven Jobs, Apple  kembali hadir sebagai perusahaan yang paling siap menyongsong teknologi baru.

Kisah Bill Gates  dan perusahaan Apple, membuktikan bahwa kreatifitas dan inovasi itu jantung utama wirausaha. Singkatnya, untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Antara kreatifitas dan inovasi kadang sering dipandang hampir serupa.  Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah serta peluang.

Kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir dari orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru. Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan kreatifitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti original, melainkan kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga adalah improvement, karena inovasi tidak harus selalu barang atau jasa baru, melainkan perbaikan atau pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada.

Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya guna menemukan produk dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreatifitas yang dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreatifitas. Singkatnya, inovasi memegang peranan penting dalam pengembangan produk dan jasa bisnis.

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreatifitas dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreatifitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru serta berbeda jika dibandingkan dengan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Gagasan kreatif ini memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha, yang pada awalnya kelihatan mustahil.

Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreatifitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti Microsoft, Samsung, Google, Facebook, Amazon, Toyota Motor dan perusahaan global lainnya, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam produknya—karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi. 

Nah sobat dunia kampus mungkin bertanya apakah kreatifitas dan inovasi seseorang merupakan bakat sejak lahir atau sesuatu yang dapat dipelajari? Penulis berpendapat bahwa kreatifitas dan inovasi dapat dilatih. Kembali pada individu masing-masing, apakah yang bersangkutan mau atau tidak berkomitmen mangasah kemampuan kreatif dan inovatif? Semoga artikel singkat ini bermanfaat.

 

7 komentar untuk "Pentingnya Kreatifitas dan Inovasi bagi Wirausaha Baru"

  1. Keren, Jadi lebih termotivasi untuk membuka usaha...

    BalasHapus
  2. Artikel ini bagus, Saya jadi semakin termotivasi untuk membuka usaha sendiri. Terimakasih informasinya 👍

    BalasHapus
  3. Menambah wawasan dan juga menginspirasi para calon wirausaha. Terima kasih banyak!!

    BalasHapus
  4. Artikelnya sangat bagus, dapat menambah wawasan dan motivasi untuk berwirausaha

    BalasHapus