Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Covid-19 Merubah Tatanan Hidup Manusia?

Oleh: Ariyana Nafisyah*

Bukan hanya sekedar isu, melainkan sudah menjadi bukti nyata bagaimana wabah virus ini memporak-porandakan, mengubah setelan kehidupan manusia di seluruh penjuru dunia. Perubahan secara besar – besaran  sangat kita rasakan saat ini membuat kita harus terus berusaha memperpanjang kehidupan baik diri kita sendiri maupun keluarga dan orang lain. Mengasah, mengeluarkan dan memaksimalkan semua potensi yang ada pada diri kita agar kita tetap dapat bertahan hidup.  Bukan hanya tentang  virus tapi tentang bagaimana kita  bisa melanjutkan hidup kita.  Kita dituntut untuk lebih kuat oleh semesta, kita dituntut untuk lebih tabah, dituntut untuk lebih mengerti keadaan, dituntut untuk lebih ikhlas  berbagi dengan sesama, walupun kita sendiri sedang membutuhkannya. 

Covid-19 Merubah Tatanan Hidup Manusia?
Foto oleh Lisa Fotios dari Pexels

Menoleh kebelakang, rangkaian awal munculnya virus covid-19 yang  telah menggemparkan dunia, dipenghujung tahun 2019 tepatnya Desember. Negara China tercatat sebagai negara yang melaporkan kasus Covid-19 di dunia tepat tanggal 8 Desember 2019 kasus covid- 19 terkonfirmasi di China yang mana diketahui penyakit infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru manusia di Wuhan, China.

Adapun sebuah laporan yang diterbitkan dalam laman judul medis The Lancet  oleh dokter China dari Rumah Sakit Jin Yin- Tan di Wuhan, yang merawat beberapa pasien yang terkena virus, beliau menyebutkan tanggal infeksi pertama diketahui pada tanggal 1 Desember 2019. Informasi awal mula munculnya covid -19 maish terus berjalan ke belakan g, pada 16 desember, dokter dirumah sakit wuhan mengirim sampel darah dari pasien lain dengan demam persisten untuk pengujian laboratorium. Hasil itu menunjukkam virus yang menyerupai sindrom pernapasan akut parah (severe acute respiratory syndrome/SARS).

Pada 30 Desember 2019, Ai Fen, dokter yang juga kepala departemen ruang gawat darurat rumah sakit tersebut, mengunggah gambar laporan laboratorium di media sosial Tiongkok. Gambar itu diposting ulang dan diedarkan oleh dokter lain, Li Wenliang. Kemudian, mereka ditegur polisi setempat karena dianggap ”menyebarkan desas-desus”. Li Wenliang kemudian dikenal sebagai whistle blower kasus Covid-19. Berita diatas dilansir dari Kompas TV.

Pada awal maret 2020, Presiden Joko Widodo  mengumumkan masuknya virus ini ke Indonesia  dan pada saat itu ada dua orang warga indonesia yang terpapar virus covid-19 yaitu seorang ibu dan anak perempuannya yang mana diketahui keluarga mereka melakukan kontak dengan warga negara jepang yang sudah terpapar oleh virus tersebut. Peristiwa tersebut membuat masyarakat lebih berhati- hati lagi dalam persoalan kontak fisik dengan orang lain, bahkan dengan keluarga sendiri.

Virus ini membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat indonesia dinamika kehidupan terus berjalan, ada yang berkurang dan ada yang bertambah, seperti halnya pengurangan penduduk indonesia, karena kematian akibat virus ini membuat keluarga indonesia harus rela dan ikhlas melepas kepergian keluarga mereka, walaupun sangat berat dikarenakan, keluarga sendiri pun tak boleh melihat langsung jenazah keluarga yang meninggal, itulah gambaran betapa kejamnya semesta pada kita yang tidak pernah mensyukuri hidup, tidak pernah mencintai keluarganya dengan sepenuh hati. Pengurangan juga terjadi di dalam kehidupan industri yang mana pengurangan tenaga kerja besar-besaran membuat masyarakat frustari dengan keadaan, mereka yang menjadi tulang punggung keluarga harus bersusah payah mencari pekerjaan lain demi memenuhi kebutuhan, pikiran yang kacau, hati yang menangis melihat keadaan harus mereka dengan pahit. Sebagian pengusaha juga menutup perusahaan nya karena tak lagi mampu membayar gaji para karyawannya.

Bertambahnya angka pengangguran besar-besaran di indonesia karena pengurangan tenaga kerja harus membuat masyarakat berpikir jernih dan kedepan, agar kehidupan merek tetap berjalan seperti semestinya, ada yang membuka usaha sendiri tapi tak dapat dipungkiri masih banyak yang betrgantung kehidupan dengan orang lain.

Ada perubahan pola kehidupan masyarakat ditengah pandemi ini, yaitu:

Pertama, Pola hidup masyarakat mulai dari kita yang terbiasa untuk selalu berdekatan dengan kerabat dekat atau orang  lain sekarang harus menjaga jarak demi keselamatan bersama, mungkin hal ini adalah asing bagi masyarakat indonesia karena dengan hanya berbicara tatap muka saja kita perlu waspada satu sama lainnya.

Kedua, Pola hidup masyarakat yang tidak mengutamakan kebersihan, sekarang menjadi hal yang paling utama, kebersihan adalah cerminan masyarakat itu sendiri. Ditengah pandemi ini kita tidak diperbolehkan lepas dari bersih, seperti menjaga kebersihan rumah dan linkungan dengan kerja bakti antar warga, kerja bakti dirumah dengan keluarga dan dengan diri kita sendiri  seperti memcuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan aktivitas apapun, membersihkan diri setap selesai beraktivitas, tidak lupa juga untuk membawa hand sanitizer  untuk meminimalisir virus yang berkeliaran diluar ruangan. Dizaman ini kita harus selalu menggunakan masker, bukan hanya dibawa tapi digunakan agar kita tidak terpapar langsung oleh orang yang terkena virus corona.

Ketiga, Pola hidup yang sekarang manusia yang lebih suka didalam rumah karena kita juga dilarang untuk berkerumunan, berkumpul untuk hal – hal yang tidak terlalu penting seperti arisan, selametan, tahlilan, pernikahan, bahkan aktivitas takziah pun kini harus dibatasi oleh pemerintah untuk pencegahan penularan virus  tersebut.

Keempat, peranan pemerintah yang begitu baik dan tertata dalam penanganan wabah ini, seperti penerapan protokol kesehatan, Melakukan lockdown (karantina), Pemberlakuan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar), dan pemberian bantuan sosial berupa sembako untuk setiap kepala keluarga.

Dengan adanya virus ini mengajarkan kita bahwa apapun yang kita miliki, bukan hanya untuk kehidupan pribadi kita melainkan ber bagi terhadap orang lain terlebih lagi untuk  orang yang jauh lebih membutuhkan, virus ini membawa banyak hikmah yang tak kita duga sebelumnya, seperti:

Pertama, Kita harus selalu mensyukuri apapun nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Ketika kita selalu merasakan kekurangan, kita harus membuka mata ada yang jauh lebih membutuhkan, ada yang jauh lebih kurang diluar sana yang entah sampai kapan mereka mampu bertahan hidup untuk diri mereka dan keluarganya. Dengan apa saja kita bisa bersyukur seperti tidak pernah mengeluh, selalu membantu sesama, menggunakan waktu dan harta sebaik mungkin, dan selalu ikhlas dalam melakukan dan menerima apapun.

Kedua, Sehat itu mahal. Kata itu yang selalu terngiang dikepala kita saat kita merasakan sakit, kata kata itu juga terngiang dikepala mereka yang terpapar virus covid-19. Selalu kita sadari kesehatan adalah hal yang paling utama dalam menunjang kehidupan, saat kita memiliki harta yang banyak tapi kita sedang sakit yang parah, harta yang kita miliki tidak akan berarti sedikit pun, maka dari itu jagalah kesehatan kita bersama agar kita bisa melakukan apapun yang kita sukai, apapun yang bermanfaat bagi banyak orang. Jangan pernah menyepelekan kata sehat, karena dengan sehat kita mampu mengubah dunia.

Ketiga, Peduli dengan dirimu sendiri dan orang lain. Ada yang selalu mementingkan kebahagiaan diri sendiri yang mana mereka lupa bahwa kebahagiaan mereka hadir karena orang – orang disekitar mereka, maka dari itu mari kita sama-sama meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, agar kita mampu merasakan apapun yang mereka rasakan baik kesedihan, kesulitan, kebahagiaan dll. Dengan kita peduli terhadap sesama kita jadi bisa menghargai sesama. Ada yang selalu mementingkan kebahagiaan orang lain, sampai lupa bahwa kebahagiaan dirinya sendiri juga sangat penting.

Pada akhirnya, terkadang kita tidak butuh bahagia untuk membahagiakan orang lain, tapi tanpa kita sadari kebahagiaan dari kita sendiri mampu kita tebarkan dan membawa rasa ikhlas didalam hati. Maka dari itu, adakalanya kita menghargai diri kita sendiri dengan membahagiakan diri dengan hal- hal yang positif dan kita sukai.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana

17 komentar untuk "Covid-19 Merubah Tatanan Hidup Manusia?"

  1. terima kasih, artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Artikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca

      Hapus
  3. Artikel nya sangat bermanfaat dan menarik

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Kamu juga keren... Terimakasih yaa sudah mampir

      Hapus
  5. Artikel Ini sangat bermanfaat dan Penjelasanya mudah dimengerti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah meluangkan waktumu... Semoga menambah wawasanmu yaa

      Hapus
  6. Allysya Lailla Bilqiis10 Desember 2020 pukul 01.30

    artikel ini sangat menarik dan bermanfaat

    BalasHapus
  7. Artikelnya keren dan bermanfaat sekali

    BalasHapus
  8. bagus banget artikelnya, bermanfaat untuk dibaca anak muda

    BalasHapus