Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Pandemi Bagi UMKM, Pelajaran Bagi Bangsa

Oleh: Yehezkiel Ringgas Panjaitan*

Ketertarikan saya dalam mempelajari situasi di sekitar, membuat saya tertarik untuk menyalurkan pikiran saya melalui tulisan ini. Terlebih lagi semenjak adanya pandemi yang masuk ke Indonesia. Saya akan menceritakan sedikit bagaimana pandemi saat ini berdampak bagi UMKM. Wabah dari China, yaitu Corona virus mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret lalu, di mana terdapat WNI yang positif karena tertular dari WN Jepang saat berada di sebuah klub daerah Jakarta. Kejadian ini merupakan kasus pertama masuknya Corona virus ke Indonesia. Setelah terjadinya hal tersebut, virus ini pun menyebar, mulai dari Jakarta hingga ke seluruh daerah yang ada di Indonesia, di mana terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan dari hari ke hari. Beberapa bulan menanggapi hal ini, pemerintah mulai menetapkan PSBB dalam era New Normal. Semenjak diberlakukannya PSBB, mulai berdampak pada lapisan masyarakat, khususnya UMKM. Pada artikel kali ini, akan menjelaskan pengertian dari UMKM itu sendiri, masalah atau dampak yang dihadapi oleh UMKM, dan bagaimana strategi yang diterapkan, baik oleh pemerintah, para pelaku UMKM itu sendiri dalam beradaptasi, serta peran mahasiswa yang turut ambil bagian.

Dampak Pandemi Bagi UMKM, Pelajaran Bagi Bangsa
Foto oleh Markus Spiske dari Pexels

Pengertian dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) adalah suatu usaha perdagangan yang dikelola secara perorangan ataupun badan usaha, yang termasuk dalam lingkup kecil atau mikro. Peraturan dalam UMKM ini dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2008. Selain itu, UMKM juga mempunyai karakteristik yang berbeda, tujuannya untuk membedakan dengan jenis usaha lainnya. Melihat lebih dalam, karakteristik dari UMKM, yaitu produk yang dijual dapat berganti-ganti, lokasi dari penjualan bisa berpindah-pindah, hal ini karena tidak semua lokasi dapat menguntungkan penjual secara tetap, dan belum mempunyai kebijakan dalam mengelola keuangan. Contoh dari UMKM itu seperti penjual yang ada di sekitar daerah rumah anda, misalnya rumah makan nasi padang, pedagang bakso, pedagang es kelapa, dsb. Jika anda bertanya, mengapa bisa terjadinya hubungan yang berkaitan, antara positifnya salah satu WNI dengan dampak yang dirasakan pada UMKM, sehingga menyebabkan para pedagang kecil ikut mengalami kerugian? Hal ini dapat dilihat dari paragraf sebelumnya, seperti mulai ditetaokannya PSBB. Selain itu, keterkaitan antara lingkup ekonomi makro dengan perusahaan-perusahaan besar saja dapat menyebabkan kerugian, apalagi pada UMKM. Hal ini menjadi bentuk perhatian bagi pemerintah dan juga masyarakat, untuk membangkitkan kembali usaha kecil menengah dalam kondisi saat ini.

Menurut Sekretaris Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Rully Indrawan, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini telah mempengaruhi kelangsungan UMKM. Dari data yang diterima, 90% UMKM kegiatan usahanya terganggu karena adanya pandemi ini (Mengutip dari investor.id). Merespon tanggapan yang dialami masyarakat, khususnya pedagang, pemerintah telah mengalokasikan anggaran mencapai triliunan untuk program pemulihan ekonomi nasional, di mana UMKM merupakan salah satunya. Bantuan pemerintah terhadap UMKM yang cukup besar juga merupakan keterkaitan antara ruginya para pedagang dengan dampak dari pemberlakuan PSBB, dalam menekan pertumbuhan kasus Corona virus. Menanggapi hal ini, saya sebagai mahasiswa juga harus bisa membantu para pelaku UMKM dalam beradaptasi pada kondisi saat ini, Pada bulan lalu, kebetulan saya mendapat tugas membuat video mengenai UMKM, baik mewawancarai pedagang secara langsung mengenai dampak yang dihadapi ataupun memberikan pemaparan dengan rinci menganai dampak yang dialami para pelaku UMKM. Sebelum membuat video tersebut mungkin saya tidak mengetahui dampak riskan yang dihadapi pelaku UMKM secara luas, walaupun saya sudah menonton di televisi, tetapi berita yang diberikan kurang dapat saya mengerti secara dalam, sehingga saya mencari berita dari internet untuk referensi video yang akan saya buat. Dalam video itu saya menjelaskan bahwa dampak yang dialami pelaku UMKM cukup besar, baik kerugian bahkan bangkrut, tidak sedikit dari pelaku UMKM di Indonesia yang mengalami kerugian hingga kebangkrutan. Penjabaran dari kerugian yang dialami pelaku UMKM tersebut dapat dilihat lebih rinci, seperti penjualan yang menurun, salah satu faktor terjadinya hal tersebut mungkin karena masyarakat yang enggan untuk keluar rumah, sehingga sedikit pelanggan yang datang untuk membeli. Selain itu, faktor lain seperti kesulitan bahan baku, kesulitan dalam modal, dan distribusi yang terhambat juga merupakan dampak yang dialami para pelaku UMKM.

Melihat dari dampak yang dialami oleh para pelaku UMKM, lalu strategi apa yang akan dilakukan pemerintah agar dapat kembali memulihkan ekonomi nasional dan langkah apa yang akan diambil oleh para penjual untuk beradaptasi dalam kondisi saat ini, serta bagaimana seharusnya peran mahasiswa dalam menanggapi kondisi tersebut? Melihat dari paragraf sebelumnya, peran pemerintah dalam membangkitkan kembali UMKM adalah membuat kebijakan dan alokasi dana yang besar untuk menopang UMKM, sekaligus memulihkan perekonomian nasional. Hal tersebut merupakan langkah yang diambil pemerintah dalam menanggapi permasalahan ekonomi nasional. Disamping pemerintah yang membantu dan mengeluarkan anggaran besar bagi UMKM, para pedagang juga harus terus berinovasi terhadap produk-produknya agar kestabilan pemasukan tetap terjaga, misalnya pada bulan lalu masyarakat ramai membicarakan tentang masker karena merupakan barang yang langka. Namun, hal itu tidak selamanya benar, inovasi dan usaha yang dilakukan UMKM, seperti membuat masker berbahan kain, mampu menjawab isu-isu yang ada. Hal ini menurut saya merupakan inovasi yang bagus dari pelaku UMKM. Selain inovasi yang dikembangkan terus menerus, menurut saya pemanfaatan media sosial merupakan alternatif yang baik dalam mendukung penjualan, misalnya promosi lewat media sosial pribadi, seperti WhatsApp, Facebook, dsb. Walaupun hal tersebut tidak terlalu besar dalam mendorong kembali penjualan, setidaknya bisa menambah jangkauan agar dapat dilihat oleh orang lain, terlebih lagi jika teman kita membantu mempromosikan dagangan yang dijual, hal tersebut merupakan peluang yang bagus.

Dukungan lain dari perguruan tinggi terhadap perkembangan UMKM, khususnya menerapkan teori pembelajaran pada mata kuliah bidang kewirausahaan bagi mahasiswa. Pada mata kuliah ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori, tetapi juga dilakukannya praktik atau terjun langsung dalam mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari. Hal tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk membantu para pengusaha kecil dan menengah dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Disamping adanya harapan dari perguruan tinggi agar mahasiswa menjadi penyedia lapangan pekerjaan dan membantu para UMKM. Namun, nyatanya saat ini mahasiswa fresh graduate lebih memilih bekerja di kantor atau perusahaan yang ternama ataupun mendaftar sebagai PNS, walaupun hal tersebut tidak dilarang, tetapi sangat disayangkan minat mahasiswa yang tidak mau berkontribusi besar dalam membantu perekonomian nasional. Oleh sebab itu, perlu adanya motivasi dan kesadaran diri pada mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga mahasiswa dapat berperan besar bagi UMKM dan juga berpartisipasi dalam menggerakan roda perekonomian bangsa.

Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa dalam menciptakan inovasi dan perubahan baru pada lapisan masyarakat, dan juga merupakan bentuk bantuan terhadap pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan yang ada di negara ini. Untuk tahap selanjutnya, diharapkan agar mahasiswa dapat lebih kritis dalam menciptakan inovasi dan perubahan, demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa, terutama dalam menuntaskan kemiskinan. Mengutip kutipan dari film yang pernah saya tonton, “Harvard percaya menciptakan pekerjaan lebih baik daripada mendapatkan pekerjaan” (The Social Network).

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas NegeriJakarta.

Posted by Dedi Purwana

15 komentar untuk "Dampak Pandemi Bagi UMKM, Pelajaran Bagi Bangsa"

  1. Allysya Lailla Bilqiis12 Desember 2020 pukul 13.21

    artikel yang sangat informatif

    BalasHapus
  2. Artikelnya bagus dan bermanfaat

    BalasHapus
  3. Artikel ini membantu memahami langkah yang harus dilakukan pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi saat ini

    BalasHapus
  4. Artikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
  5. artikel yang bermanfaat dan dapat dijadikan tolak ukur bagi UMKM saat masa pandemi seperti saat ini, keren ringgas

    BalasHapus