Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi UMKM Hadapi Krisis Ekonomi

Oleh: Yunita*

Saat ini dampak pandemi COVID-19 di Indonesia semakin kita rasakan. seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak hanya menyerang sektor kesehatan, namun juga menyerang sektor ekonomi termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Padahal UMKM merupakan salah satu penopang ekonomi terbesar di Indonesia. UMKM memiliki peranan yang sangat dibutuhkan bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia, tapi juga di negara-negara maju. 

Strategi UMKM Hadapi Krisis Ekonomi
Foto oleh Kaboompics .com dari Pexels

Tumbuhnya UMKM juga menjadi sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja dan pendapatan. Bila sektor UMKM terganggu akan berdampak pada masyarakat yang banyak kehilangan pekerjaan. Fakta tersebut terbuktikan dari adanya pemutus hubungan kerja (PHK), yang terjadi di mana-mana. Dihantam pandemi covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Turunnya pertumbuhan ekonomi ini juga berdampak pada bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Pandemi covid-19 saat ini benar-benar menghadirkan krisis ekonomi tersendiri bagi bangsa ini. Termasuk krisis yang berdampak terhadap kelangsungan usaha UMKM. Turunnya daya beli menyebabkan omzet mereka turun. Setidaknya pelaku usaha mikro kecil dan menengah harus dapat bertahan di tengah pandemi covid-19 agar mempunyai peluang lebih besar untuk melompat di masa depan. Artinya, di tengah covid-19 ini, tingkat kesurvivean sangat bergantung bagi kita pelaku UMKM.

Tantangan tersebut harus dijawab melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam setiap proses bisnis agar lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, hal itu akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi. Produk dan layanan yang dihasilkan juga bisa lebih berkualitas dan dipasarkan dengan harga lebih kompetitif dibanding perusahaan asing. Pada dasarnya, inovasi dan pemanfaatan teknologi digital ini sudah dilakukan oleh para kompetitor asing yang masuk ke Indonesia. Maka itu, pelaku usaha mau tak mau harus masuk ke era digital dan tak boleh ketinggalan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, Jika tetap bertahan dengan cara-cara yang konvensional, maka akan kehilangan daya saing. 

Pemanfaatan teknologi digital dalam proses bisnis tak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga efisiensi waktu dan energi. Bentuk teknologi yang bisa digunakan misalnya aplikasi digital marketing untuk memasarkan produk secara mudah tapi tetap tepat sasaran melalui media sosial, website, atau iklan digital. Selain itu, pengusaha bisa menggunakan perangkat untuk proses perencanaan produksi, proses produksi, pengemasan, hingga branding yang berbasis teknologi. Inti perkembangan teknologi adalah hal-hal yang sifatnya murah dan mengakibatkan efisiensi biaya sehingga harga produk menjadi lebih murah tanpa mengganggu kualitas.

Alhasil, dapat meningkatkan daya saing UMKM. Oleh karena itu, pelaku usaha harus meningkatkan kemampuan dan keahlian sesuai perkembangan zaman. agar tercipta SDM yang andal untuk memenuhi tuntutan pasar. SDM di sektor UMKM harus memahami cara menggunakan perangkat digital marketing, mendesain, memproduksi, mengemas, dan mengelola keuangan bisnis dengan bantuan teknologi.

Tidak hanya melalui digital, kita juga harus membantu para pedagang UMKM untuk membeli produknya secara langsung. contohnya seperti membantu membeli produk warung yang dijual diseitar kita, maka pedagang UMKM pun akan terbantu perekonomiannya apabila kita membantu membeli dagangannya. Tentunya, banyak dari msyarakat yang masih membeli keperluan pokok seperti sembako atau panganan ringan di supermarket. tetapi alangkah lebih baik lagi jika kita membelinya di warung-warung kecil dekat rumah. Mereka akan sangat senang dan merasa terselamatkan karena produk dagangannya masih laku terjual.

Dengan begitu, mereka bisa kembali memutar penghasilannya sebagai modal bagi produk lain yang sudah habis. Keuntungannya pun bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga mereka. Jangan khawatir, rata-rata pemilik warung menjual produk dagangannya dengan harga bersaing yang normal. Bahkan, jika ditelusuri lebih lanjut, banyak produk yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan yang dijual di supermarket. Bayangkan saja, jika tidak ada masyarakat yang membeli produk jualan mereka, siapa lagi yang akan membantunya.

Supaya survive, pelaku UMKM harus mampu memiliki nilai adapatasi dengan berbagai kreatifitas dan inovasi. Saat ini yang paling perlu mendapat perhatian untuk survive di tengah pandemi bagi UMKM adalah digitalisasi UMKM. Adanya covid-19 ini, setidaknya sekaligus menjadi momentum UMKM melakukan transformasi ke dalam ekosistem digital. Memang belum semua dapat memanfaatkan teknologi untuk bertahan di tengah krisis saat ini. Bagi yang melek internet, teknologi digital dimanfaatkan untuk memasarkan produk.

Bisa melalui media sosial atau marketplace. UMKM yang memanfaatkan internet setidaknya mampu menahan tekanan krisis. Sebab, bagaimanapun juga pandemi corona telah mampu menggeser perilaku masyarakat dalam aktivitas belanja yang dulunya dominan menggunakan offline beralih ke dalam sistem online. Perubahan pola itulah sejatinya peluang emas bagi UMKM agar dapat survive di tengah pandemic. Perkembangan Lembaga Pembiayaan UMKM terjadi seiring dengan perkembangan UKM serta masih banyaknya hambatan UKM dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan dari lembaga-lembaga keuangan formal. Selain itu berkembangnya lembaga pembiayaan ini juga tidak terlepas dari karakterisitiknya yang memberikan kemudahan kepada pelaku UKM dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan.

Realitas tersebut setidaknya semakin menunjukkan bahwa sinergi dengan perbankan menjadi pilihan alternatif UMKM untuk menerapkan digitalisasi secara bertahap dan berkelanjutan. Mengingat bank adalah lembaga keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan permodalan atau pembiayaan untuk kepentingan mengembangkan usahanya maupun juga mencari dana dari masyarakat juga menyalurkan kepada masyarakat. Peranan bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk kepentingan konsumtif maupun untuk kepentingan mengembangkan usahanya. Berikut ini, beberapa peran perbankan dalam proses digitalisasi UMKM di tengah pandemi.

Pertama, digital banking. Artinya, layanan atau kegiatan perbankan dengan menggunakan sarana elektronik atau digital milik bank, dan atau melalui media digital milik calon nasabah dan atau nasabah Bank, yang dilakukan secara mandiri. Melalui langkah ini memungkinkan calon nasabah atau nasabah bank bisa memperoleh informasi dan melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi perbankan, dan penutupan rekening, termasuk memperoleh informasi lain dan transaksi di luar produk perbankan.

Kedua, marketing online. Melalui marketing online ini setidaknya bisa digunakan sebaagi solusi dalam proses membantu penjualan produk UMKM. Tepatnya, melalui portal UMKM online yang telah dimiliki oleh pelaku UMKM.

Ketiga, pemberian corporate social responsibility (CSR) bagi UMKM. Setidaknya, melalui program CPR dari perbankan ini pelaku UMKM mendapat pelatihan serta pendampingan terkait penggunaan teknologi secara optimal, sehingga mereka melek teknologi serta terbiasa dalam penggunaannya.

Besar kemungkinan dengan mengaplikasikan tiga peran perbankan tersebut, setidaknya pelaku UMKM di negeri ini mampu mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan penggunaan peran perbankan dengan teknologi yang ada. Sehingga, dengan pemanfaatan teknologi dan peran perbankan tersebut, usaha para pelaku UMKM di negeri ini dapat berkembang dan perprospek cermelang di masa depan.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

33 komentar untuk "Strategi UMKM Hadapi Krisis Ekonomi"

  1. Artikelnya informatif sekali... Sangat bermanfaat 👍

    BalasHapus
  2. Terima kasih artikelnya Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  3. Artikelnya sangat bermanfaat dan sangat membantu sekali👍

    BalasHapus
  4. Artikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
  5. Artikel menarik dan bagus untuk dibaca

    BalasHapus
  6. Artikelnya sangat bermanfaat dan bagus

    BalasHapus
  7. Artikel ini sangat menarik dan bermanfaat..

    BalasHapus
  8. Artikelnya bagus banget bundd, bermanfaat banget

    BalasHapus
  9. Artikelnya sangat bermanfaat dan bisa menambah wawasan, bagi yang membacanya

    BalasHapus
  10. Artikel sang sangat bermanfaat dan memotivasi :)

    BalasHapus
  11. Artikelnya sangat menarik dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. terimakasih yunita, artikel nya bermanfaat

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus