Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UMKM di Tengah Pandemi Covid

Oleh: Hana Haisunasya*

UMKM di Tengah Pandemi Covid
Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels

Pandemi covid yang terjadi belakangan ini telah menjadi momok bagi masyarakat karena telah mengakibatkan krisis ekonomi global pada umumnya dan nasional pada khususnya. Perubahan yang terjadi sangat signifikan terutama merubah tatanan ekonomi dunia yang mana membuat orang yang tadinya bisa berhubungan langsung menjadi tidak bisa berhubungan langsung karena bisa mengakibatkan penularan yang sangat fatal.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, dimana dibarengi adanya krisis ekonomi dunia. Maka diperlukan inovasi dalam usaha, kita tidak bisa berharap dengan melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelum situasi pandemi dan krisis ekonomi dunia. Kita tidak bisa memprediksi wabah yang akan datang, namun kita harus bersiap menghadapi perubahan yang terjadi. Adapun inovasi tersebut adalah salah satunya melalui jalur UMKM.

UMKM merupakan salah satu sektor usaha ekonomi menengah dan kecil yang mana sangat dibutuhkan dan mudah untuk dibangun dan dikerjakan oleh masyarakat umumnya. Sehingga UMKM sangat dikenal di masyarakat, sebagaimana yang kita ketahui UMKM ini mirip atau sama dengan pedagang kaki lima, hanya saja cenderung legalitasnya dibantu oleh pemerintah.

Pada dasarnya ada kendala yang dihadapi oleh peserta UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha, yaitu adanya kekurangan modal dalam jumlah dan sumber daya, kemampuan manajemen yang kurang dan organisasi lemah serta pemasaran terbatas. UMKM tentunya tidak bisa berjalan tanpa adanya modal. Oleh karena itu pemerintah dan masyarakat bisa bergandengan tangan dalam menciptakan kemajuan ekonomi di tengah situasi covid.

Namun untuk bisa bersinerginya antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan ekonomi melalui program UMKM ini tentunya harus ada regulasi yang mengaturnya. Bila dilihat dari Undang – Undang No.20 tahun 2008, kita dapat mengetahui bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri. (Kompas.com 20 Des 2019).

Maka dari itu, program UMKM ini bisa dijalankan oleh siapa saja sehingga setiap orang bisa dengan mudah menjalankannya karena dalam proses perkembangannya akan dibantu oleh pemerintah melalui instansi terkait misalnya kementrian koperasi.

Saat ini sebagaimana yang dapat kita lihat dimana – mana banyak sekali berdiri usaha kecil dan menengah seperti warung jajanan dan bazar-bazar yang diadakan oleh pemerintah melalui instansi terkait seperti kelurahan yang telah membantu baik dalam proses pelatihan dan juga pelaksanaan di lapangan.

Ternyata antusiasme dari masyarakat untuk mendirikan usaha kecil disambut dengan gegap gempita seperti mereka berlomba-lomba mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pihak kelurahan.

Hal ini disebabkan pelatihan-pelatihan tersebut dibuat secara gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali oleh pemerintah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan tentang cara menjalankan program UMKM ini.

Perlu diketahui juga bahwa peranan UMKM dalam situasi covid ini tentunya tidak mudah karena keterbatasan dari segala hal yang terjadi akibat pandemi covid. Contohnya, dalam situasi covid ini banyak orang atau masyarakat takut untuk keluar rumah karena dikhawatirkan adanya penularan. Sehingga hal ini menyebabkan program UMKM menjadi tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Karena model atau sistem perdagangan yang dilakukan masih mengandalkan sistem offline atau sistem bertemunya antara penjual dengan pembeli. Oleh karena itu dibutuhkan cara atau strategi baru yang bisa menunjang penjualan bagi pelaku usaha UMKM ini. Adapun strategi itu adalah bagaimana caranya penjualan bisa tetap dilakukan walaupun tidak bisa bertemunya antara penjual dengan pembeli.

Inilah yang kemudian dikenal dengan sistem penjualan online, yang mana penjualan tetap bisa berjalan walaupun baik si penjual maupun si pembeli tidak bertemu pada suatu tempat tertentu. Untuk itulah diperlukan adanya alat komunikasi yang ditunjang dengan teknologi yang canggih baik dalam hal bagaimana cara pembelian, pengiriman barang, dan juga cara pengirimannya. Sehingga antara si penjual dan si pembeli bisa dengan mudah bertransaksi.

Disinilah kemudian peran pemerintah dibutuhkan dalam hal pelatihan dan kemudahan-kemudahan lainnya yang dapat menunjang sistem online tersebut. Salah satu alat yang dibutuhkan adalah adanya handphone dan juga laptop serta jaringan yang memadai demi lancarnya transaksi. Berbagai produk bisa dijual hanya dengan ditampilkan melalui gambar di handphone atau laptop.

Walaupun sistemnya sudah ada, namun tetap tidak mudah juga untuk menjalankan sistem tersebut dikarenakan beberapa sumber daya manusianya yang masih gagap teknologi sehingga untuk bisa menunjang agar sistem bisa dengan mudah dijalankan perlu dilakukan berbagai pelatihan-pelatihan di berbagai pelosok kota maupun perkampungan yang bisa membuat masyarakat tidak gagap teknologi.

Kombinasi antara sistem dan sumber daya manusia ini tentunya juga tidak bisa dilepaskan dari permodalan yang dibutuhkan. Oleh karena itu pemerintah juga harus memberikan kemudahan dalam memberikan pinjaman modal melalui pihak perbankan.

Kesinambungan antara ketiga hal ini sangat amat diperlukan untuk supaya bisa menunjang kelancaran program UMKM sehingga program ini bisa diandalkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi situasi covid-19.

Pandemi covid 19 yang telah terjadi hampir setahun ini telah banyak mengakibatkan perubahan tatanan ekonomi global di dunia. Hampir seluruh dunia mengalami dampak yang diakibatkan pandemi covid ini, sehingga membuat masing-masing negara di dunia membuat pertahanan ekonominya sendiri-sendiri. Hal ini membuat impor bahan-bahan kebutuhan pokok menjadi terhambat. Untuk itu Indonesia sebagai negara yang jumlah penduduknya termasuk besar bisa juga memanfaatkan situasi pandemi covid ini untuk lebih menggairahkan sektor ekonomi usaha kecil dan menengah agar tetap bertahan hidup dengan apa yang sudah ada di negara kita ini.

Oleh karena itu sebagaimana yang telah disebutkan diatas ketiga hal yaitu sistem, sumber daya manusia, dan modal perlu untuk disinkronkan baik oleh masyarakatnya maupun pemerintah. Jika ketiga hal ini bisa disinkronkan maka otomatis sektor UMKM bisa sangat menunjang dalam jalannya roda perekonomian di Indonesia di tengah pandemi covid.

Namun demikian UMKM tetap akan sulit berjalan jika tidak adanya pasar yang menampung produk - produk produsen sehingga bisa sampai kepada pembeli. Untuk itu juga dibutuhkan adanya komunitas – komunitas yang berbasis digital seperti tokopedia dan banyak lagi yang lainnya. Merekalah yang juga dapat membantu pelaku UMKM untuk tetap bisa berjualan dan memiliki daya saing. Dengan adanya komunitas ini akan sangat membantu pelaku UMKM dalam proses penjualan dan pembayaran dengan cara digitalisasi.

Negara Indonesia berharap kepada sektor UMKM ini bisa menjadikan perekonomian Indonesia lebih maju, karena sektor ini mempunyai peran yang penting untuk beberapa tahun yang akan datang, yaitu mendorong perekonomian nasional dan lokal, bebas menentukan harga, biaya modal mudah dijangkau terutama karena bantuan dari pemerintah, dan fleksibel dalam beroperasional.

Disinilah dapat sobat dunia kampus melihat bahwa UMKM bisa menjadi motor penggerak roda perekonomian di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya dalam menghadapi situasi pandemi covid. Hal ini tentu harus menjadi perhatian penuh pemerintah untuk bisa mempertahankan stabilitas ekonomi kerakyatan yang berbasis digital melalui program UMKM agar tetap bisa berjalan hingga pandemi covid berlalu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana 

54 komentar untuk "UMKM di Tengah Pandemi Covid"

  1. Artikelnya sangat menarik, mudah dipahami, dan bermanfaat. Terimakasih:)

    BalasHapus
  2. artikelnya menarik sekalii dan juga bermanfaat

    BalasHapus
  3. Artikelnya informatif dan sangat bermanfaat, Terima kasih:)

    BalasHapus
  4. Allysya Lailla Bilqiis19 Desember 2020 pukul 15.14

    semoga untuk UMKM di indonesia di masa pandemi ini trus membawa rejeki untuk para pelaku pengusaha, artikel yang sangat bermanfaat hana

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. artikelnya menarik dan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Artikel ini sangat bermanfaat, terima kasih :)

    BalasHapus
  9. artikelnya sangat bermanfaat dan informatif

    BalasHapus
  10. Artikel ini menambah wawasan saya tentang UMKM di tengah pandemi ini

    BalasHapus
  11. Artikelnya sangat menarik dan informatif

    BalasHapus
  12. artikelnya sangat bermanfaat dan menambah wawasan

    BalasHapus
  13. Artikelnya yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan

    BalasHapus
  14. Artikel ini telah menambah wawasan saya tentang UMKM ^^b

    BalasHapus
  15. Artikel yang menarik dan bermanfaat, terima kasih:)

    BalasHapus
  16. terima kasih, artikelnya menarik dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  17. Waah, artikel ini benar-benar sangat bermanfaat dan juga edukatif ����

    BalasHapus
  18. Artikel yang menarik dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  19. Artikelnya menarik dan bermanfaat sekali makasih🙏🏻🙏🏻

    BalasHapus
  20. Artikelnya bagus banget dan bermanfaat makasih buat penulisnya��������

    BalasHapus
  21. Bagus banget artikelnya.. Bermanfaat bangett

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Artikel yang bermanfaat bagi pemilik UMKM, keren. Semangat terus, Hanaa

    BalasHapus
  24. Artikel yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentang UMKM^_^

    BalasHapus
  25. Artikel yang sangat menarik dan menambah wawasan

    BalasHapus